REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat akan menggelar perayaan topat (ketupat) di Pantai Duduk, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, pada Rabu (12/6). Pantai Duduk merupakan salah satu destinasi wisata di Lombok Barat karena letaknya yang bersebelahan dengan Pantai Senggigi.
Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat Ispan Junaidi mengatakan perayaan Lebaran Topat akan dimulai dengan prosesi ziarah makam Batulayar oleh Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid bersama tokoh agama dan tokoh adat. Setelah prosesi adat selesai, Bupati Fauzan langsung menuju Pantai Duduk, di mana masyarakat sudah berkumpul dengan ribuan ketupat kecil yang dirangkai menjadi satu dan berbentuk ketupat raksasa.
"Ketupat Agung itu diarak mengelilingi lokasi acara untuk diserahkan ke bupati sebagai prosesi simbolik acara," ujar Ispan di Lombok Barat, NTB, Senin (10/6).
Ispan mengatakan, Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid didaulat mengambil ketupat pertama bersama para tokoh agama, adat, dan tokoh masyarakat untuk kemudian menjadi suguhan utama pada dulang pesaji (makanan persembahan) yang dimakan bersama-sama dengan masyarakat yang hadir.
Ispan menyebut, tradisi lebaran topat sudah menjadi agenda pariwisata Lombok Barat setiap tahunnya. Oleh karenanya, Dinas Pariwisata Lombok Barat telah menyiapkan sejumlah kegiatan menarik seperti kesenian tradisional, mulai dari pementasan Bebeduk, Zikir Saman, Tari Rudat, dan Tari Kontemporer. Ispan berharap kegiatan lebaran topat bisa menjadi momentum membangkitkan sektor pariwisata di kawasan Pantai Senggigi.
Berbeda dari penyelengaraan lebaran topat tahun lalu yang juga digelar di Pantai Duduk, Ispan menjelaskan rangkaian kegiatan perayaan lebaran topat tahun ini akan dimulai sehari sebelum acara inti. "Pada Selasa (11/6) malam akan ada acara pepaosan atau membaca naskah lontar oleh budayawan Lombok, Lalu Nasib," ucap Ispan.
Lebaran topat merupakan tradisi bagi masyarakat Lombok yang dilaksanakan sepekan setelah hari Idul Fitri atau setelah menunaikan puasa sunah Syawal selama enam hari berturut-turut. Lebaran topat juga dikenal sebagai lebaran nine (perempuan).
Pada lebaran topat masyarakat Lombok akan mengunjungi tempat-tempat yang dianggap mempunyai nilai-nilai sakral. Terutama makam untuk mendoakan dan menghormati leluhur yang berdakwah membawa Islam di Pulau Lombok. "Di Lombok Barat sendiri, tradisi lebaran topat sudah dijadikan kalender pariwisata," kata Ispan.
Ispan menyampaikan, tradisi lebaran topat di Lombok Barat digelar di sejumlah tempat. Mulai dari Pantai Elak-Elak Sekotong, Taman Narmada, Sesaot, Pantai Cemare, dan Pantai Duduk Batulayar, Senggigi.