Senin 10 Jun 2019 11:38 WIB

Sebanyak 17.197 Pemudik Terbang dari Bandara Minangkabau

Arus balik pemudik dari Bandara Minangkabau masih akan berlangsung hingga Kamis.

Pemudik padati Bandara Internasional Minangkabau, Kamis (30/5).
Foto: Republika/Febrian Fachri
Pemudik padati Bandara Internasional Minangkabau, Kamis (30/5).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Sebanyak 17.197 pemudik diberangkatkan dari Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, Sumatra Barat pada arus balik. Angka tersebut berasal dari penumpang yang terbang sejak H+1 hingga H+3 Lebaran (7-9 Juni 2019).

"Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama 2018 dengan jumlah penumpang yang diberangkatkan mencapai 21.081 pemudik," kata pimpinan Humas PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau Fendrick Sondra di Padang Pariaman, Senin.

Baca Juga

Ia memperkirakan arus balik di Bandara Internasional Minangkabau masih akan berlangsung hingga Kamis (13/6). Pada H+3 Lebaran, jumlah pemudik yang berangkat mencapai 6.812 orang diangkut 42 penerbangan, sebaliknya pada H+3 arus mudik di Bandara Internasional Minangkabau masih terjadi karena angka kedatangan masih cukup tinggi. Pada H+3 jumlah pemudik yang tiba mencapai 5.214 orang menggunakan 40 penerbangan.

Dia mengatakan arus mudik tetap tinggi karena banyak juga yang memilih berangkat beberapa hari setelah Idul Fitri.  PT Angkasa Pura II memperkirakan pergerakan penumpang di BIM pada Lebaran tahun ini turun sekitar 20 persen karena kenaikan harga tiket pesawat sehingga banyak pemudik yang memilih lewat jalur darat.

Bandara Internasional Minangkabau saat ini memiliki panjang landasan 2.750 meter dan dapat didarati oleh pesawat berbadan lebar.

"Untuk kapasitas apron mampu menampung delapan pesawat parkir dalam waktu bersamaan," kata dia.

Kapasitas terminal saat ini mencapai 2,7 juta penumpang per tahun walaupun pada 2017 jumlah penumpang sudah mencapai empat juta orang. Ia juga mengimbau penumpang yang akan balik agar senantiasa memperhatikan jadwal penerbangan dan tidak membawa barang terlalu banyak.

Pada kesempatan sebelumnya, Koordinator Posko Mudik Lebaran Bandara Internasional Minangkabau Wendi Ardan memastikan sepanjang arus mudik Lebaran 2019 tidak ditemukan kendala berarti di tempat itu. Dalam menyambut mudik Lebaran 2019, PT Angkasa Pura II membentuk posko mudik terpadu di Bandara Internasional Minangkabau yang beroperasi mulai H-7 hingga H+7 atau sejak 29 Mei hingga 13 Juni 2019.

Posko mudik bekerja sama dengan sejumlah pemangku kepentingan mulai dari Polres Padang Pariaman, TNI, Kesehatan Pelabuhan, BMKG, otoritas bandara dan Airnav.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement