Sabtu 08 Jun 2019 19:45 WIB

Warga Jakarta Mudik, Volume Sampah Menurun

Pada Idul Fitri 2019 volume sampah di Jakarta mengalami penurunan yang signifikan

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Christiyaningsih
Sejumlah pekerja mengemas sampah-sampah plastik di kawasan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Sejumlah pekerja mengemas sampah-sampah plastik di kawasan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Jakarta yang mudik ke kampung halaman ternyata memengaruhi volume sampah yang ada di Jakarta. Sebab, pada Idul Fitri 2019 volume sampah di Jakarta mengalami penurunan yang signifikan daripada hari biasanya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepada Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Djafar Muchlisin mengatakan terjadi penurunan drastis volume sampah karena warga Jakarta kebanyakan pulang kampung.  Djafar menerangkan biasanya volume sampah di DKI Jakarta mencapai 7.500 ton per hari.

Baca Juga

Pada hari pertama Lebaran, Rabu (5/6), terdapat sekitar 350 ton sampah yang masuk ke Tempat Pembuang Akhir (TPA) Bantargebang Bekasi. "Sedangkan di hari kedua Kamis (6/6) mencapai 350 sampai 450 ton," ucapnya, Sabtu (8/6).

"Kebanyakan sampah-sampah makanan karena pada saat itu kan mayoritas warga banyak yang mengolah makanan untuk hari raya Idul Fitri. Ya ada sampah sayur-sayuran dan buah-buahan," imbuhnya.

Data jumlah sampah yang diangkut ke TPA Bantargebang itu sudah termasuk sampah di tempat wisata. "Kalau untuk Lebaran ketiga dan keempat belum ada datanya. Tapi saat ini pas warga mudik kurang lebih sekitar 30 sampai 40 persen volume sampah menurun," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement