Sabtu 08 Jun 2019 07:37 WIB

Hujan tak Surutkan Warga untuk Berlibur

Jumlah pengunjung di tempat wisata diperkirakan akan terus bertambah.

Rep: Mimi Kartika/Flori Sidebang/ Red: Bilal Ramadhan
Liburan di Kota Tua.Sejumlah masyarakat mengantre untuk memasuki museum Fatahillah di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Jum’at (7/6).
Foto: Fakhri Hermansyah
Liburan di Kota Tua.Sejumlah masyarakat mengantre untuk memasuki museum Fatahillah di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Jum’at (7/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kawasan Monumen Nasional (Monas) menjadi destinasi wisata menghabiskan waktu libur Lebaran. Hal itu terlihat setelah hujan deras pada Jumat (7/6) siang, warga terus berdatangan ke Monas.

Berdasarkan pantauan Republika, sekitar pukul 15.00 WIB, lapangan Monas terlihat sepi. Hanya tampak beberapa orang berjalan kaki di tengah guyuran hujan serta orang-orang yang berada di tugu Monas.

Namun, kondisi berbeda setengah jam setelahnya ketika hujan berhenti. Sejumlah warga yang ramai dari pintu dekat Stasiun Gambir dan pintu lainnya berjalan menuju tugu Monas.

Cuaca pun kembali cerah karena awan hitam dan kabut pergi yang sebelumnya terlihat di atas puncak Monas. Sehingga lapangan Monas kembali diramaikan orang-orang baik yang baru datang maupun mereka yang hendak pulang.

Salah satunya pengunjung Monas ialah keluarga Rusdiantoro asal Tangerang, Banten. Bersama istri dan ketiga anaknya tiba di Monas sebelum waktu ashar saat hujan deras. Alhasil selama setengah jam, mereka harus menunggu di dalam mobil.

"Iya tadi sekitar pukul 15.00 WIB datang, hujan gede. Ada kali setengah jam nunggu di mobil," ujar Rusdi kepada Republika.

Kendati demikian, hujan tak menghalanginya untuk menikmati liburan di Monas bersama keluarga. Menurutnya, Monas sangat luas sehingga cocok untuk liburan membawa putra kecilmya yang baru berusia tiga tahun.

Kunjungannya kali ini juga yang kedua kalinya. Meskipun begitu, ia tak bosan untuk menjadikan Monas sebagai daftar tempat wisata yang dikunjungi saat libur Lebaran tahun ini.

"Anak-anak bebas di sini luas, dekat juga dari rumah, murah lagi. //Enggak// usah jauh-jauh ya," kata Rusdi.

Berdasarkan data Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas, dari pukul 05.00 WIB sampai 15.00 WIB tercatat 46.711 orang. Sementara dari jumlah tersebut, 6.500 di antaranya memasuki Tugu Monas.

"Jumlah pengunjung yang memasuki kawasan Monas dari pukul 05.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB berjumlah 46.711 orang," ujar Kepala UPK Monas Munjirin kepada Republika. Ia menambahkan, walaupun hujan, Monas akan tetap dibuka hingga pukul 22.00 WIB.

Lokasi wisata lainnya, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur juga terlihat masih ramai pengunjung. Para pengunjung itu datang bersama anggota keluarga dan sanak saudara masing-masing.

Riuhnya pengunjung mulai terlihat setelah memasuki gerbang retribusi TMII. Di bawah deretan pohon yang rindang, para pengunjung duduk santai di atas tikar.

Salah satunya keluarga Andreas Simarmata. Ia datang bersama tujuh anggota keluarganya yang lain. Terdiri dari sang istri, tiga anak kandungnya yang berusia sembilan tahun, tujuh tahun dan empat tahun, serta tiga keponakannya yang sedang berkuliah di Jakarta.

Laki-laki berusia 45 tahun itu mengatakan, hampir setiap libur hari raya, ia mengajak keluarganya ke TMII. Alasannya sederhana, menurut dia, biaya yang dikeluarkan tidak perlu mahal.

"Tapi anak-anak bisa bermain dengan happy, ya hitung-hitung nyenengin anak-anak lah," kata laki-laki yang akrab disapa Andre itu.

Sejak pukul 09.00 WIB, kata dia, keluarganya sudah tiba di taman bermain itu. Andre menuturkan, ia dan keluarganya berangkat menuju TMII menggunakan mobil pribadi dari kediamannya di wilayah Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat.

Berdasarkan data dari pihak TMII, pada Jumat (7/6), hingga pukul 14.00 WIB, tercatat 32.600 pengunjung yang mendatangi lokasi tersebut. Ada pun jumlah kendaraan yang memasuki kawasan wisata itu, di antaranya bus, sebanyak 50 unit.

"Sementara mobil terdapat 3.333 unit, dan motor sebanyak 4.007 unit," kata Manajer Budaya dan Informasi TMII, Dwi Windiarto.

Selama libur Lebaran, pihak TMII mengenakan tarif sebesar Rp 25 ribu untuk satu orang pengunjung. Selain itu, kendaraan yang memasuki TMII juga dikenakan tarif.

Untuk motor dikenakan tarif Rp 10 ribu per unit, sedangkan untuk kendaraan roda empat harus membayar Rp 15 ribu per unit. Sementara untuk bus atau truk dengan tarif Rp 35 ribu per unitnya.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta mencatat ada 318.070 pengunjung yang memadati sejumlah tempat wisata di Jakarta selama libur lebaran. Jumlah ini belum termasuk data pengunjung dari Planetariun dan Kebun Binatang Ragunan.

“Angka kunjungan di hari kedua Idul Fitri tahun 2019 sebanyak 318.070 pengunjung," ujar Kepala Disparbud Edy Junaedi, Jumat (7/6).

Ia memaparkan, jumlah pengunjung ini meningkat signifikan dari Lebaran 2018. Jumlah pengunjung pada hari kedua Lebaran tahun lalu hanya tercatat 112.161 pengunjung.

Edy mengatakan, pada Lebaran 2019 ini destinasi wisata paling banyak dikunjungi adalah kawasan Ancol, Monumen Nasional (Monas), Kota Tua, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), termasuk Kepulauan Seribu. Ia juga merinci jumlah pengunjung tiap-tiap destinasi.

Di antaranya, Ancol telah dikunjungi sebanyak 93.545 orang. Monas ada 90.174 pengunjung, 13.849 pengunjung masuk ke tugu Monas. Kota Tua mencatat ada 65.868 pengunjung, TMII 26.893 pengunjung, dan Kepulauan Seribu 10.151 pengunjung.

Ia memperkirakan, pengunjung kawasan wisata di Jakarta akan terus bertambah seiring dengan musim libur Lebaran. Sebab, tempat-tempat wisata masih menjadi primadona warga untuk menghabiskan momen liburan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement