REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Seorang warga Kampung Ciinjuk, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya meninggal dunia akibat terserempet kereta api, Jumat (7/6) pagi. Kapolsek Rajapolah Iptu Dede Darmawan mengatakan, korban bernama Encang meninggal setelah dilarikan ke Puskesmas Rajapolah.
Ia menjelaskan, peristiwa nahas tersebut terjadi di Kampung Cireundeu, RT 04/02, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Jumat (7/6) sekitar pukul 08.50 WIB. Korban yang baru pulang sehabis berkunjung ke rumah saudaranya tak menyadari ada Kereta Api (KA) Pasundan relasi Kiara Condong-Surabaya, yang melintas dari arah barat.
"Korban jalan kaki terlalu merapat ke rel, habis berkunjung ke rumah saudaranya," kata dia, saat dikonfirmasi Republika.co.id, Jumat (7/6).
Setelah menerima laporan tersebut, Dede bersama tim langsung menuju ke lokasi. Korban awalnya masih bisa bergerak setelah terserempet. Namun, nyawa korban tak bisa diselamatkan dan mengembuskan nafas terakhir di Puskesmas Rajapolah.
Menurut dia, aparat kepolisian telah mengamankan barang bukti dan memeriksa saksi-saksi. Selanjutnya, penanganan diteruskan ke Unit Laka Lantas Polres Tasikmalaya Kota.
Dede mengimbau warga Kecamatan Rajapolah, khususnya yang tinggal di sekitar rel kereta api, untuk lebih waspada dalam beraktivitas. Pasalnya, dalam musim mudik saat ini, intensitas kereta lebih tinggi dibanding hari biasa.
Apalagi, lanjut dia, rel yang melintasi Kecamatan Rajapolah jalannya berbelok. "Harus lebih hati-hati, juga saat melintas di perlintasan KA yang tidak ada palang pintunya," kata dia.