REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Berkendara menempuh perjalanan jauh di ruas tol Trans Jawa, seperti halnya saat arus mudik dan arus balik Lebaran, tentu akan semakin nyaman dengan makin banyaknya rest area. Pemudik dapat beristirahat dan melepas lelah di tempat peristirahatan atau rest area yang tersedia di jalur tol.
Pada arus mudik dan arus balik Lebaran 1440 Hijriah tahun ini, pengelola jalan tol telah menyiapkan lebih banyak tempat untuk beristirahat. Tempat istirahat ini baik berupa tempat istirahat fungsional dengan fasilitas terbatas maupun tempat istirahat dan pelayanan yang memiliki fasilitas permanen dan lebih lengkap.
Kendati demikian, bukan berarti rest area fungsional kurang diminati para pemudik. Salah satunya adalah Rest Area 487 B, Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah yang ada di ruas tol Semarang- Solo.
Sejumlah pemudik yang ditemui Republika.co.id di sela istirahat arus balik mengaku nyaman dan senang beristirahat di rest area ini. Salah satu daya tariknya bisa menikmati pemandangan gunung Merapi dengan jelas.
“Di sini, pagi hari cakep banget. Udaranya juga sejuk dan yang menarik ada pemandangan gunung Merapi,” kata Mas’ud (51), pemudik asal Banyuwangi, Jawa Timur yang akan kembali ke Sumedang, Jawa Barat, Jumat (7/6).
Ia mengaku sudah sempat beristirahat di rest area 487 A saat perjalanan dari Sumedang ke Banyuwangi, beberapa hari lalu. Saat itu siang hari dan udaranya cukup terik karena rest area ini sama sekali tidak ada pepohonan.
Pada perjalanan arus balik ini, ia kembali menyempatkan beristirahat di rest area 487 B dini hari, setelah berangkat dari Banyuwangi, Kamis (6/6) sore. “Selepas fajar ternyata pemandangan gunung Merapi cukup menarik dari rest area ini,” lanjutnya.
Agustina (39), warga Surabaya, yang sedang dalam perjalanan menuju Pekalongan, Jawa Tengah dan beristirahat di rest area ini, mengaku ingin berhenti sejenak di rest area 487 B ini setelah sempat melihat pemandangan gunung saat berkendara dari arah interchange Colomadu. “Selepas interchange Colomadu, pemandangannya menarik perhatian saya,” ungkapnya.
Tak jauh dari interchange Colomadu tersebut, ia melihat ada rest area tersebut sehingga memutuskan untuk berhenti sejenak, mencari toilet, dan sekadar membeli kopi untuk menghangatkan badan. “Kebetulan, langit pagi ini cukup cerah, jadi pemandanga gunung Merapinya bagus. Saya sempat mengabadikannya melalui kamera ponsel,” kata Agustina.
Harno, salah satu penjaga warung kopi di rest area ini mengamini, beberapa pengunjung umumnya tertarik dengan pemandangan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu yang tampak berdampingan dan terlihat jelas dari rest area ini. Hanya, aktivitas gunung Merapi tidak bisa terpantau dengan secara visual seperti halnya dari Yogyakarta. “Di sini, kita hanya bisa menikmati gunung Merapi dari sisi keindahannya saja,” kata dia.