REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Masyarakat Kampung Josari, Desa Tridadi, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, DIY, baru saja meresmikan Bank Sampah. Peresmian dilakukan bersama relawan-relawan ACT-MRI DIY.
Peresmian ini merupakan hasil dari pelatihan pengolahan sampah jadi produk bernilai ekonomis yang telah didapatkan sebelumnya. Pelatihan diberikan Akademi Relawan Indonesia (ARI).
Setelah pelatihan, pengolahan sampah terus mendapat pendampingan secara berkala dari ACT-MRI DIY. Akhirnya, hari ini secara resmi telah terbentuk Bank Sampah Josari Asri (BSJA).
Peresmian disaksikan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman. Pada kesempatan itu, masyarakat diberikan bimbingan teknis soal teknik pemilahan dan penimbangan sampah di bank sampah.
Koordinator BSJA, Rani mengatakan, tidak cuma masyarakat Kampung Josari, semua masyarakat dapat mengikuti program yang tersedia di sana, yaitu Tabungan Sampah dan Sedekah Sampah. "Harapannya, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih memanfaatkan sampah menjadi barang bernilai ekonomis dengan cara menukarkan sampah di rumahnya setiap sebulan sekali," kata Rani, Senin (3/6).
Untuk Tabungan Sampah, setelah tiga sampai enam bulan, tabungan bisa diambil untuk digunakan berbagai keprluan masyarakat. Sedangkan, program Sedekah Sampah dimanfaatkan untuk program-program sosial mulai dari kebutuhan pendidikan, layanan kesehatan sampai aksi-aksi kemanusiaan. Ini tentu dilaksanakan melalui lembaga yang sudah terpercaya yaitu Aksi Cepat Tanggap (ACT). Wahyu Suryana