Senin 03 Jun 2019 11:51 WIB

Ada Tudingan Illuminati di Masjid, Ini Jawaban Jasa Marga

Arsitektur Masjid Al Safar disesuaikan dengan kondisi rest area dan ditender.

Rep: Febryan A/ Red: Elba Damhuri
Rancangan gambar arsitektur masjid yang disampaikan Ridwan Kamil terkait dengan tudingan illuminati untuk desain Masjid Al Safar.
Foto: Twitter Ridwan Kamil
Rancangan gambar arsitektur masjid yang disampaikan Ridwan Kamil terkait dengan tudingan illuminati untuk desain Masjid Al Safar.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Tudingan adanya simbol-simbol illuminati terhadap Masjid Al Safar di Rest Area Km 88B Tol Cipularang menjadi viral. PT Jasa Marga memberikan penjelasan atas konsep dan pembangunan masjid yang memang menjadi tanggung jawab BUMN tol itu.

Corporate Communication Department Head Jasa Marga Irra Susiyanti mengatakan desain masjid yang disiapkan Ridwan Kamil itu dirancang dengan konsep yang cocok untuk masjid di Rest Area KM 88B. Yakni, jelas Irra, masjid yang bisa digunakan pengguna jalan untuk beribadah dengan nyaman ataupun sebagai tempat beristirahat sejenak yang lengkap sekaligus menarik.

"Termasuk arsitektur masjidnya," kata Irra dalam keterangan tertulisnya, Ahad (2/6).

Jasa Marga, lanjut dia, tidak memiliki maksud sedikitpun untuk menggambarkan simbol-simbol yang bertentangan dengan akidah agama di dalam masjid Al Safar tersebut. Irra pun memaparkan, proses pembuatan desaian masjid tersebut telah sesuai dengan ketentuan pengadaan barang dan jasa bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sebelum melakukan pembangunan masjid, pihaknya telah melakukan proses beauty contest. "Dan kami menilai desain terpilih berdasarkan kesesuaian konsep dengan rest area di mana masjid akan dibangun," sebut Irra.

Ternyata, kata Irra, desain terbaik adalah yang dibuat Ridwan Kamil, yang kini menjadi Gubernur Jawa Barat. Ridwan Kamil memang dikenal sebagai arsitektur andal dan memiliki perusahaan jasa arsitektur sejak lama, jauh sebelum menjadi wali kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.

Menurut Irra, masjid yang diresmikan tahun 2016 itu terbukti menarik pengguna jalan untuk dapat beribadah. Selain itu juga menikmati fasilitas di sekitar masjid seperti taman dan kolam yang asri.

Sebelumnya, Ridwan Kamil pun telah menyangkal tudingan bahwa masjid yang ia racik bernuansa Ilmuniti. “Masjid Al Safar adalah hasil dari riset teori folding architecture alias lipatan. Seperti origami, hasilnya adalah lekukan dan ruang berbentuk segitiga,” jelas Ridwan Kamil dalam keterangan resmi yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @ridwankamil.

Polemik perihal masjid bernuansa Ilmuniti ini muncul ketika sebuah potongan video seorang penceramah soal Masjid Al Safar beredar di media sosial dan menjadi ramai dibicarakan. Dalam video tersebut, sang penceramah menyebut masjid yang didesain Ridwan Kamil dan tim arsitek Urbane tersebut sarat illuminati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement