REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, Ani Yudhoyono merupakan tokoh wanita Indonesia terbaik yang memberikan inspirasi dan teladan. Presiden Jokowi mengatakan rakyat Indonesia berduka atas wafatnya Ani Yudhoyono.
"Kita bangsa Indonesia telah kehilangan seorang tokoh wanita Indonesia terbaik," kata Presiden Jokowi ketika menjadi Inspektur Upacara Pemakaman Jenazah Ibu Negara periode 2009-2014 di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta, Ahad (2/6).
Menurut Jokowi, Ani Yudhoyono merupakan seorang Ibu Negara yang penuh kasih sayang dan pejuang kemanusiaan yang tulus. Selain itu, Ani Yudhoyono juga adalah ibu dari sebuah keluarga panutan yang senantiasa memberikan inspirasi dan teladan sebagai seorang ibu, seorang istri dan Ibu Negara.
"Kita hadir di sini di TMP Kalibata untuk memberikan penghormatan terakhir sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan negara dan pemerintah atas jasa dan dharma bakti serta pengabdian almarhumah kepada negara bangsa semasa hidupnya," katanya.
Selain Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, hadir dalam upacara militer itu sejumlah tokoh antara lain Presiden Ketiga RI BJ Habibie, Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri. Juga hadir Wapres RI masa Presiden Soeharto Try Sutrisno, Wapres RI periode 2009-2014 Boeidono, istri Presiden keempat RI Sinta Nuriayah Abdurrahman Wahid.
Presiden Jokowi menyebutkan wafatnya Ani Yudhoyono merupakan duka cita mendalam bagi segenap rakyat Indonesia. "Segenap rakyat Indonesia berkabung atas wafatnya Ibu Negara 2004-2014 Hj Kristiana Herrawati Yudhoyono," katanya.
Ia menyebutkan Ani Yudhoyono meninggal pada bulan Ramadhan, bulan yang sangat baik, bulan diturunkannya Al Quran, bulan penuh berkah, ampunan dan rahmat. "Beliau meninggalkan kita semua pada saat-saat laitul qadar, semoga husnul khotimah," katanya.