Rabu 05 Jun 2019 00:30 WIB

Moeldoko Bicara Soal Peluang Gerindra Merapat ke Jokowi

Moeldoko menyebut tak ada yang tidak mungkin dalam dunia politik.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Muhammad Hafil
Bersama Majukan Bangsa. Kepala Staff Presiden Moeldoko menghadiri malam penganugerahan Tokoh Perubahan 2018 di Jakarta, Rabu (24/4/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Bersama Majukan Bangsa. Kepala Staff Presiden Moeldoko menghadiri malam penganugerahan Tokoh Perubahan 2018 di Jakarta, Rabu (24/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Moeldoko menilai masih ada peluang bagi Partai Gerindra untuk merapat ke sisi koalisi. Apalagi, Joko Widodo (Jokowi) selaku presiden terpilih dalam pilpres 2019 sudah melakukan penjajakan untuk bisa bertemu langsung dengan Prabowo selaku capres nomor urut 02.

"Ya politik, nggak ada yang nggak mungkin, serba mungkin," kata Moeldoko di kompleks Istana Presiden belum lama ini.

Baca Juga

Menurutnya, opsi bergabungnya Gerindra ke dalam koalisi tentu akan menguatkan posisi pemerintah. Hanya saja, lanjutnya, perlu dipertimbangkan persoalan 'check and balance' bagi pemerintah. Bagaimanapun juga, menurut Moeldoko, pemerintah di sebuah negara demokrasi perlu adanya penyeimbang.

"Sangat mungkin lah. Hanya juga perlu dipikirkan chek and balance-nya aja," katanya.

Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo memang sedang dijajaki. Menurut Moeldoko, pertemuan antara dua tokoh tersebut bisa menjadi pemersatu masyarakat yang sebelumnya terlanjur terpolarisasi oleh pilpres.

Moeldoko bahkan menyebut bahwa pihaknya terus melakukan komunikasi dengan tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi untuk bisa mewujudkan rencana pertemuan tersebut. Ia menargetkan pertemuan antara Jokowi-Prabowo bisa dilakukan paling tidak setelah Lebaran 2019.

"Polarisasi itu harus segera disatukan lagi. Sehingga kohesivitas ini, menjadi segera tercapai ya. Presiden yang akan datang bukan Presiden 01 atau 02, tapi Presiden RI. Itu tujuan akhir. Maka pertemuan Pak Jokowi dan Pak Prabowo harus bisa diwujudkan dalam tempo yang secepatnya," kata Moeldoko. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement