Kamis 06 Jun 2019 01:12 WIB

Risma Ajak Masyarakat Implementasikan Pancasila

Menurutnya, ajaran Pancasila sudah tertuang di dalam semua kitab suci.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini
Foto: Dok Pemkot Surabaya
Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak seluruh masyarakat untuk mengimplementasikan nilai-nilai lahirnya Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, ajaran Pancasila sudah tertuang di dalam semua kitab suci. Misalnya pada sila ke-1 yang menyebutkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

“Itu kita semua diajarkan untuk mempunyai Tuhan. Jadi sebetulnya dalam kitab suci itu diambil untuk kemudian diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Risma di Surabaya, Sabtu (1/6).

Selain itu, lanjut Risma, pada sila kedua yang menyebut Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Menurutnya, esensi pada sila ke-dua adalah mengajarkan kepada masyarakat agar menghindari sikap egois atau menang sendiri. Risma mencontohkan, dalam ajaran Islam juga diajarkan untuk bersedekah atau zakat kepada sesama.

"Artinya, bagi umat muslim yang mampu, diwajibkan untuk membantu orang yang membutuhkan. Kalau kita punya kelebihan maka kita harus berzakat, bersedekah, memberikan ke orang lain. Artinya kita tidak bisa memikirkan diri kita sendiri,” ujar wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.

Contoh lain, pada sila ke-empat yang berbunyi Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Menurut Risma, setiap Negara harus ada seorang pemimpin yang bertugas untuk mengatur tatanan kehidupan suatu bangsa. Maka terciptalah suatu kemakmuran bangsa.

“Gimana kalau tidak ada yang pimpin, gimana kemudian kalau tidak ada yang ngatur. Jadi kemudian pencipta Pancasila ini sangat luar biasa menurut saya,” kata dia.

Risma menambahkan, dalam nilai-nilai pancasila juga menjelaskan tatanan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Setiap Negara mempunyai aturan yang mengikat, tak terkecuali Negara Indonesia.

Tujuannya adalah keberagaman yang ada di Indonesia itu dapat memperoleh hak keadilan yang sama. Hal ini tercantum dalam sila ke-lima yang berbunyi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

“Itulah dia kenapa semua memang harus ditata. Tidak ada kemudian yang menguasai terlalu banyak. Kemudian sementara orang lain tidak ada. Mari kita amalkan (Pancasila),” ujar Risma.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement