REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Surakarta menargetkan sebanyak 100 ribu pengunjung pada libur Lebaran, yaitu mulai tanggal 5-16 Juni 2019.
"Acara syawalan yang diagendakan 5-9 Juni 2019 yang dilanjutkan dengan liburan Lebaran mulai 10-16 Juni 2019 dengan bandrol tiket Rp20.000," kata Direktur Utama Perusda TSTJ Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso belum lama ini.
Untuk mengisi agenda tersebut, pihaknya telah mengagendakan sejumlah acara, di antaranya Syawalan dengan puncak acara Kirab Joko Tingkir dan Grebek Ketupat pada Minggu (9/6).
"Selain itu, kami menyiapkan hiburan, wahana permainan di antaranya istana balon, mainan pasir, kereta kelinci, kolam keceh, dan kolam tangkap ikan," katanya.
Pihaknya juga meningkatkan fasilitas kepada pengunjung, di antaranya fasilitas e-parking dan e-ticketing untuk mempermudah pengunjung serta adanya asuransi bagi pengunjung sehingga pengunjung merasa aman dan nyaman saat berlibur.
Sementara itu, untuk menambah daya tarik, pihaknya sudah menambah beberapa ekor satwa baru dari hasil tukar-menukar dengan lembaga konservasi lain maupun satwa baru yang lahir seperti lutung, blackbuck, dan sitatunga.
Terakhir, TSTJ telah menambah koleksi hewan rusa hasil hibah dari Kebun Binatang Maharani Zoo, Lamongan, Jawa Timur. Ia mengatakan dengan tambahan binatang ini maka menambah jenis koleksi satwa kuku belah menjadi 50 ekor.
Untuk jenis satwa kuku belah yang ada di TSTJ yaitu Rusa Timor, Rusa Tutul, Rusa Sambar, Sitatunga, Blackbuck, Kijang, Nilgai, Domba Batur, dan Kambing Cheko.
"Kalau secara keseluruhan jumlah koleksi satwa di TSTJ mencapai 385 ekor," katanya.
Ia berharap tambahan satwa tersebut dapat meningkatkan jumlah pengunjung di TSTJ. Selain itu, dikatakannya, sebagai lembaga konservasi TSTJ memiliki kewajiban untuk mengembangbiakkan berbagai jenis satwa yang ada di Indonesia.