Sabtu 01 Jun 2019 17:26 WIB

Khofifah Ajak Masyarakat Jatim Shalat Ghaib untuk Ibu Ani

Khofifah mengatakan wafatnya almarhumah Ibu Ani adalah duka bagi bangsa Indonesia.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ratna Puspita
Mantan Menko Kesra Agung Laksono menyalami Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono saat menuju gedung KBRI di Singapura, Sabtu (1/6).
Foto: Wallace Woon/EPA EFE
Mantan Menko Kesra Agung Laksono menyalami Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono saat menuju gedung KBRI di Singapura, Sabtu (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh warga masyarakat Jawa Timur agar mendirikan shalat ghaib untuk almarhumah Ibu Ani Yudhoyono, istri presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono. Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono tutup usia di Singapura, pada Sabtu (1/6) siang waktu setempat.

Khofifah mengatakan wafatnya almarhumah Ibu Ani Yudhoyono adalah duka bagi seluruh warga bangsa Indonesia. Karena itu, dia mengajak seluruh warga Jawa Timur memberikan penghormatan dan doa untuk almarhumah dengan salat ghaib bersama.

Baca Juga

"Saya mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk salat ghaib untuk Ibu Ani Yudhoyono bersamaan dengan salat tarawih nanti malam di masjid atau musholla terdekat" kata Khofifah, Sabtu (1/6). 

Bagi masyarakat yang beragama lain, Khofifah mengajak untuk ikut mendoakan almarhumah Ani Yudhoyono sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing. "Untuk umat yang beragama lain silahkan mendoakan sesuai agama dan keyakinan masing-masing," ujar Khofifah.

photo
Gubernur Jawa Timur - Khofifah Indar Parawansa

Khofifah juga menyampaikan duka dan bela sungkawa yang mendalam atas meninggalnya Ani Yudhoyono. Ia juga mendoakan agar almarhumah Ani Yudhoyono meninggal dunia dalam keadaan khusnul khotimah.

"Sekali lagi saya mengajak seluruh warga Jawa Timur untuk mari bersama salat ghaib di Masjid dan musholla terdekat  saat rangkaian sholat Tarawih," ujar Khofifah.

Setelah empat bulan dirawat intensif di rumah sakit National University Hospital Singapura akibat penyakit leukimia atau kanker darah, Ani Yudhoyono mengembuskan nafas terakhir pukul 11.58 waktu Singapura.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement