REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mantan ibu negara Ani Yudhoyono masih menjalani perawatan intensif di Intensive Care Unit (ICU) National University Hospital (NUH) Singapura sejak tiga hari lalu. Ani Yudhoyono dirawat untuk mengobati penyakit kanker darah yang dideritanya.
Wasekjen Partai Demokrat Renanda Bachtiar membantah kabar yang beredar bahwa Ibu Ani dalam keadaan kritis dan bahkan telah wafat. Saat ini tim dokter masih berusaha memulihkan kondisi ibu Ani yang sempat menurun.
"Kondisi ibu Ani masih naik turun. Tim dokter masih bekerja intensif untuk memulihkan kondisi ibu Ani," ujar Renanda kepada Republika, Sabtu (1/6).
Menurut Renanda, meskipun dirawat di ruang ICU Ani masih dalam kondisi sadar dan bisa berkomunikasi dengan keluarga yang menemani. "Kesadarannya berkurang saat mengonsumsi obat dan ketika ada tindakan dari dokter. Selebihnya sadar," katanya.
Seluruh keluarga inti, baik anak-anak Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY), serta menantu Annisa Larasati Pohan serta Aliya Rajasa sejak tiga hari lalu terus mendampingi Ani dan SBY. Cucu-cucunya juga turut mendampingi.
"Karena menjelang hari-hari Ramadhan terakhir memang kesibukan mereka di Tanah Air berkurang sehingga memilih untuk kumpul semua di Singapura," jelas Renanda.