REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri Kampus Depok mengisi bulan Ramadhan 1440 Hijriah dengan menggelar acara pengabdian masyarakat dan workshop pembekalan keahlian diri remaja Islam. Acara diselenggarakan di Gedung Nusa Mandiri Jalan Margonda Raya nomor 545, Depok, Jawa Barat, Rabu (22/5).
Kegiatan itu diikuti oleh remaja Masjid Al-Istiqomah dan Al-Ikhsan Pondok Cina, Margonda, Depok. Pemateri workshop adalah Yulikuspartono
“STMIK Nusa Mandiri ingin memberikan nuansa berbagi dan peduli sesama dengan cara yang berbeda yaitu dengan mengadakan workshop pembekalan kehlian diri untuk remaja-remaja masjid di daerah Depok,” jelas Frieyadi, selaku ketua pelaksanan kegiatan dan perwakilan dosen STMIK Nusa Mandiri Depok, dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Ia mengemukakan, workshop tersebut bertemakan ‘Temukan Potensi dan Dahsyatnya Diri (It’s time to know who I am)’. Tema itu diangkat dengan harapan para peserta dapat menemukan potensi di dalam dirinya untuk mengembangkan keahlianya.
“Workshop dilanjutkan dengan acara berbuka bersama civitas akademik STMIK Nusa Mandiri dan para remaja masjid yang menjadi peserta pada acara ini,” tambahnya.
Kepala Program Studi Teknik Informatika STMIK Nusa Mandiri, Anton mengatakan, kegiatan ini sangat edukatif bagi para peserta. “Berbagi bukan hanya bisa dilakukan dengan pemberian donasi atau sumbangan saja, melainkan juga bisa dikemas dalam bentuk kegiatan yang memberikan manfaat dan menambah pengetahuan yang kita miliki. Maka dari itu STMIK Nusa Mandiri memasukan kegiatan workshop dalam kegiatan berbagi ini,” papar Anton.
Fadli, salah seorang peserta pada acara ini mengatakan, acara yang diselenggarakan oleh STMIK Nusa Mandiri ini sangat menarik dan memberikan manfaat serta ilmu mengenai potensi dirinya.
“Kegiatan ini juga memberikan pelatihan yang dapat meningkatkan pengembangan diri dan keahlian peserta. Itu yang saya rasakan setelah mengikuti acara ini. Semoga apa yang diberikan oleh STMIK Nusa Mandiri dapat kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya,” tutur Fadli.