Selasa 28 May 2019 00:52 WIB

Pemudik Melintas Jateng Diprediksi Mencapai 8,9 Juta Orang

Jumlah pemudik meningkat 11,6 persen dibandingkan tahun lalu.

Posko medis saat mudik (ilustrasi).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Posko medis saat mudik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Jumlah pemudik yang masuk maupun yang melintas di Provinsi Jawa Tengah pada Lebaran ini diprediksi mencapai 8,9 juta jiwa. Jumlah pemudik pada tahun ini diprediksi meningkat 11,6 persen dibandingkan tahun lalu, dan jalur darat masih menjadi idola, daripada jalur laut maupun udara.

"Bahkan Pemprov Jateng telah menyiapkan 185 unit bus dan tiga kereta api gratis untuk pemudik," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Senin (27/5).

Baca Juga

Ganjar menjelaskan berdasarkan pantauan yang dilakukannya, sebagian besar jalur mudik dalam kondisinya bagus. Hanya saja di jalur mudik wilayah selatan sepanjang 211,9 kilometer belum ada penerangan cukup, maupun tempat beristirahat.

Dia pun meminta kepada para pelaku ekonomi yang ada di wilayah itu untuk membuka usahanya maupun menyediakan tempat istirahat selama arus mudik dan balik agar dapat membantu pemudik mendapatkan kebutuhannya.

"Begini, untuk soal tol (Jalan Tol Trans Jawa), secara keseluruhan sudah siap ya karena sudah nyambung. Yang perlu kita antisipasi adalah pemudik yang kepingin mencoba tol (saat mudik). Siapkan batinmu, siapkan mentalmu, pulsanya harus ada, bensinnya cukup, siapkan makanan, obat-obatan. Dan kalau macet, siapkan cerita lucu, jangan cerita menyeramkan. Langsung share biar kita bisa bantu," ujarnya.

Untuk kebutuhan pokok, kata Ganjar, stok gas elpiji ditambah 26 persen. Listrik dan BBM jenis premium sudah ditambah 50 persen, pertalite 17 persen, pertamax 60 persen, pertamax turbo 40 persen juga ditambah 17 kios pertamax, satu pertashop, tiga SPBU modular dan tiga SPBU reguler di jalan tol. Bank Indonesia juga sudah menyiapkan uang baru Rp 24 triliun atau meningkat 7,8 persen dibandingkan tahun lalu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement