Senin 27 May 2019 16:36 WIB

Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta Dibuka 24 Jam

Pembukaan jalan perimeter selatan akan dilakukan 30 Mei 2019.

Pengendara kendaraan melintas di terowongan perimeter selatan di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (20/5/2019).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Pengendara kendaraan melintas di terowongan perimeter selatan di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (20/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Jalan Perimeter Selatan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan mulai dibuka seperti semula selama 24 jam mulai Kamis (30/5).

Febri Toga Simatupang, Senior Manager of Branch Communication and Legal, Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang menyatakan, masa uji coba terbatas yang sebelumnya dioperasikan pukul 04.00 WIB hingga 09.00 WIB dan dilanjutkan pukul 15.00 WIB hingga 21.00 WIB akan segera berakhir.

Baca Juga

Kesepakatan akan dibuka 24 jam pada Kamis, 30 Mei 2019 nanti merupakan hasil rapat evaluasi gabungan antara Polres Bandara Soekarno-Hatta, Dinas Perhubungan Kota Tangerang, PT Kereta Api Indonesia, PT Waskita Karya dan PT Angkasa Pura II (Persero).

"Saat ini pihak terkait tengah melengkapi atau menyelesaikan beberapa pekerjaan yang berguna untuk keselamatan, keamanan dan kenyamanan bersama," katanya, Senin (27/5).

Hasil evaluasi sejak dioperasikan Jalan Perimeter Selatan dalam sepekan ini diputuskan untuk melengkapi Jalan Perimeter Selatan dengan menambah speed trap, rambu, dan perlunya penerangan ditingkatkan. "Beberapa evaluasi itu untuk mencegah kecelakaan, untuk mengurangi laju kecepatan kendaraan, terutama roda dua. Kami putuskan Kamis, 30 Mei baru dibuka 24 jam setelah seluruhnya selesai," ujarnya.

Meski dibuka 24 jam, tetapi kendaraan bertonase besar dan memiliki ketinggian lebih dari tiga meter tidak dapat melintas. "Kendaraan seperti truk dan bus tetap tidak bisa melintas. Karena terdapat portal untuk menjaga kualitas dari jalan tersebut. Selain itu, ketinggian underpass tidak memungkinkan untuk dilintasi truk dan bus," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement