Senin 27 May 2019 14:13 WIB

Menlu: Jokowi Terima Ucapan Selamat dari 40 Kepala Negara

Retno perkirakan ucapan selamat dari kepala negara sahabat akan terus mengalir.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memberikan sambutaan pada pembukaan Forum Indonesia-Pasifik Selatan di Gedung Pancasila, Kemenlu, Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memberikan sambutaan pada pembukaan Forum Indonesia-Pasifik Selatan di Gedung Pancasila, Kemenlu, Jakarta, Kamis (21/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerima ucapan selamat dari 40 kepala negara sahabat serta tiga organisasi internasional. Hal ini disampaikan oleh para kepala negara sahabat usai pengumuman hasil pilpres kemarin.

"Pada saat pengumuman dilakukan, sejumlah lagi kepala negara menyampaikan ucapan selamat kepada bapak Presiden. Sejauh ini, per hari ini sudah ada 40 negara plus 3 organisasi internasional yang sudah menyampaikan ucapan selamat," ujar Retno di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (27/5). 

Baca Juga

Retno mengatakan, tak sedikit kepala negara sahabat yang memberikan ucapan selamat melalui media sosial seperti twitter maupun melalui sambungan telepon langsung. Kendati demikian, tak sedikit pula kepala negara lain yang memberikan ucapan selamat menggunakan cara tradisional, yakni melalui saluran diplomatik sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama.

"Twitter kan cepat, telepon, dan terakhir yang menelfon bapak adalah PM Kanada," ujar Retno.

Saat bertemu Jokowi siang ini di Istana, ia juga melaporkan terkait permintaan sambungan telepon dari Presiden Timor Leste dan juga PM Inggris untuk mengucapkan selamat.

Selain memberikan ucapan selamat, para kepala negara tersebut juga mengapresiasi pelaksanaan pemilu Indonesia yang diselenggarakan secara demokratis dan transparan. Retno pun memperkirakan ucapan selamat dari kepala negara sahabat kepada Jokowi akan terus mengalir. 

"Makanya kalau dilihat, begitu pelaksanaan pemilu pun, sudah beberapa atau sejumlah kepala negara atau kepala pemerintahan sudah menelpon presiden atau kemudian di dalam twitter yang mengapresiasi pelaksanaan pemilu yang dinilai dilakukan secara demokratis, transparan," jelas Menlu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement