REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivitas di pusat perbelanjaan Sarinah di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, tepatnya di depan gedung Bawaslu RI berangsur normal usai kericuhan 22 Mei 2019. Berdasarkan pantauan Antara, pengunjung mulai memadati gerai-gerai di Sarinah yang berada di depan gedung Bawaslu RI, Ahad.
Para pengunjung memasuki pintu gerbang Sarinah baik dari arah Jalan Thamrin, Jalan Sunda, atau melalui pintu utama di Jalan Wahid Hasyim. Warga tidak terpengaruh dengan kondisi di Jalan Thamrin, depan gedung Bawaslu, yang hingga saat ini masih ditutup dengan barikade beton dan kawat berduri.
"Saya biasa saja, sudah aman. Kebetulan Sarinah sudah buka makanya kami berkunjung sekalian melihat situasi terkini juga di Bawaslu," kata salah satu pengunjung, Aminah.
Senada dengan Aminah, Ranti juga mengaku berkunjung ke Sarinah sembari ingin mengetahui kondisi terakhir di sekitar Jalan Thamrin. Ia mengajak anggota keluarganya berbelanja kebutuhan Lebaran, apalagi banyak potongan harga yang ditawarkan pusat perbelanjaan itu.
Sementara itu, sejumlah pegawai mal tersebut mengaku libur selama empat hari sejak kawasan Jalan Thamrin ditutup karena ada kericuhan.
"Saya siaga saja di rumah sambil nunggu kabar melalui grup di Whatsapp," kata karyawati gerai busana, Kinah.
Sedangkan karyawan lain, Deni yang bertugas menjaga gerai penjualan sepatu di lantai satu, dipindahkan sementara ke gerai lain di Kebayoran selama empat hari libur.
Selain Sarinah, beberapa gerai makanan cepat saji dan restoran di kawasan Jalan Thamrin juga sudah buka sejak Sabtu (25/5). Pusat perbelanjaan lainnya seperti Plaza Indonesia juga sudah beroperasi penuh mulai Sabtu (25/5) setelah tutup selama dua hari 23-24 Mei 2019.
Sementara itu, Grand Indonesia telah buka seperti biasa sejak Kamis (23/5). Namun, Grand Indonesia menggeser jadwal midnight sale-nya yang semula pada 24-25 Mei menjadi 31 Mei-1 Juni.