Ahad 26 May 2019 09:07 WIB

Emil Harap Masjid di Palestina Ini Segera Mulai Dibangun

Masjid di Palestina ini menggunakan desain dari Emil alias Gubernur Ridwan Kamil

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hasanul Rizqa
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, terus mendorong pengumpulan donasi untuk pembangunan Masjid Syeikh Ajlin  di Palestina. Menurut Ridwan Kamil, sebenarnya saat ini telah terkumpul donasi melalui aplikasi online Rp 1 miliar.

"Target kita kan Rp 20 miliar. Hanya yang via online alhamdulillah sudah terkumpul Rp 1 miliar. Mudah-mudahan di bulan Agustus targetnya bisa tercapai dan kita bisa groundbreaking membangun masjid sumbangan rakyat Indonesia di Gaza, Palestina," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, kepada wartawan, Ahad (26/5).

Baca Juga

Emil pun mengaku bersyukur bisa turut menyumbangkan kemampuannya, yakni dengan mendesain masjid tersebut. Desainnya pun ia buat sesuai keinginan masyarakat di sana.

"Dari empat pilihan desain yang dipilih yang ada kubahnya. Dan itulah yang kita bangun. Namanya Masjid Syeikh Alajlin," katanya.

Emil menjelaskan, masjid tersebut sebelumnya adalah masjid besar yang hancur oleh agresi serangan Israel. Selama ini masjid itu tempat ibadah utama dan telah menghasilkan sekitar tujuh ribu orang hafiz Alquran.

"Sekarang rata dengan tanah maka shalatnya ditenda kawinan begitu sehingga betul-betul menderita. Dan mereka request pribadi meminta Gubernur Jabar mendesainkan dan menggalang dananya," paparnya.

Oleh karena itu, menurut Emil, ia membuktikan sebagai ukhwah Islamiyahnya dengan membangun masjid tersebut. Kalau terealisasi itu akan jadi sumbangan masjid terbesar dari Indonesia.

"Konsepnya lima kubah besar menandakan rukun Islam. Luasnya sekitar 2000 meter," katanya.

Sebelumnya, minat milenial dalam membantu pembangunan masjid syeikh Ajlin di Palestina sangat tinggi. Menurut Direktur utama Muslimapp, Harry Subiantoro, tingginya antusias milenial dalam menyumbang pembangunan masjid Palestina, terlihat dari donasi yang telah terkumpul.

"Dari Januari sampai sekarang, jumlah dana yang terkumpul untuk pembangunan masjid Palestina itu hampir Rp 275 juta. Jumlah donaturnya ada 208 donatur. Ini mayoritas milenial,  diatas 50 persen," ujar Harry kepada wartawan.

Harry mengatakan, para milenial tersebut menyumbang memang sebatas kemampuan mereka. Aplikasi Muslim App sendiri, memang memungkinkan untuk mengetahui data penyumbangnya. Termasuk, dari sisi umur.

"Kan aplikasi kami, bisa ada daftarnya siapa yang donasi  dan jumlahnya. Jadi transparan. Dari sisi umur, umumnya memang milenial yang menyumbang," katanya.

Harry mengatakan, adanya aplikasi muslim app ini, memang sangat membantu dan memudahkan milenial dalam beribadah. Bahkan, dengan adanya alat bantu ini kaum muda dalam beribadah jadi semakin tumbuh. Misalnya, yang tadinya shalatnya tak lengkap 5 waktu menjadi bisa lengkap.

"Muslim App ini sangat membantu milenial untu beribadah. Termasuk bersodaqoh," kata Harry seraya mengatakan, aplikasi muslim app terlengkap bila dibandingkan dengan aplikasi lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement