Ahad 26 May 2019 07:44 WIB

Peserta Pesantren Republika Diharapkan Jadi Duta Informasi

Kepala Republika.co.id berharap peserta pesantren jurnalistik jadi duta informasi

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah menyimak materi saat pesantren Jurnalistik Republika di Kampung Pa'go, Kabupaten Bandung, Sabtu (25/5).
Foto: Abdan Syakura
Sejumlah menyimak materi saat pesantren Jurnalistik Republika di Kampung Pa'go, Kabupaten Bandung, Sabtu (25/5).

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BANDUNG -- Peserta Pesantren Jurnalistik Republika yang digelar di Kampung Pago, Kabupaten Bandung diharapkan bisa menjadi duta-duta penyampai informasi yang utuh kepada masyarakat. Oleh karena itu, ke depan Republika akan terus berinteraksi dengan seluruh peserta yang berasal dari berbagai daerah.

"Jurnalistik penting sekali ditengah gempuran (berita) hoaks," ujar Kepala Republika.co.id, Elba Damhuri saat memberikan sambutan dihadapan para pelajar, Sabtu (25/5).

Baca Juga

Menurutnya, yang membedakan media mindstream dengan yang bukan adalah fungsi verifikasi. Oleh karena itu, Republika mengadakan pesantren jurnalistik dan mendorong peserta menjadi duta-duta yang menyampaikan informasi utuh bagi masyarakat.

"Kita ingin mengedukasi, yang namanya disinformasi itu bukan hanya menyebar hoaks. Tapi juga menyebarkan hal yang tidak baik. Kita harus memberikan informasi yang valid," katanya.

Dirinya mengatakan pihaknya akan terus berinteraksi dan berhubungan dengan masyarakat. "Ke depan akan terus berinteraksi dan berhubungan, karena media tanpa masyarakat seperti laut tanpa pantai," katanya.

Salah seorang peserta asal Kota Bandung, Fahrezi mengaku pertama kali baru mengenal jurnalistik. Sehingga ketika diberi tugas membuat berita, ia mengungkapkan sempat mentok dan bingung menuliskannya. "Karena udah dikasih tahu (caranya) ditulis dan saya senang," katanya. 

Salah seorang peserta lainnya, Asmi Fatimah dari Ciwidey mengaku masih kurang terlatih dalam menulis. Sebab ketika ditugaskan membuat berita lebih banyak berpikir untuk menyusun kata-kata. "Banyak bacaan dan pelajaran yang dapat diambil, terimakasih kepada redaksi Republika," katanya.

Resya Rahmawati mengaku senang mengikuti Pesantren Jurnalistik. Terlebih meski banyak santri yang ikut menjadi peserta namun pembawaan pelatihan relatif santai. "Senang banget rasanya, disini lebih gaul juga. Meski banyak santri pembawaannya santai, lebih tahu dunia jurnalistik ternyata luas banget," ungkapnya.

Dirinya berharap agar silaturahmi terus berlanjut antar sesama peserta dan redaksi Republika. "Semoga hati kita terpaut dalam menyebarkan (berita-berita) tentang  Islam," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement