Sabtu 25 May 2019 17:33 WIB

Bangunan Pasar Legi yang Terbakar Segera Dirobohkan

Pasar legi akan dibangun kembali pada Oktober 2019

Rep: Binti Sholikah/ Red: Esthi Maharani
Pembangunan pasar darurat Pasar Legi di Jalan Sabang dan halaman parkir utara pasar sudah selesai dikerjakan. Rencananya, para pedagang akan mulai menempati pasar darurat pada Jumat (7/12) pekan depan.
Foto: Republika/Binti sholikah
Pembangunan pasar darurat Pasar Legi di Jalan Sabang dan halaman parkir utara pasar sudah selesai dikerjakan. Rencananya, para pedagang akan mulai menempati pasar darurat pada Jumat (7/12) pekan depan.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Bangunan Pasar Legi yang terbakar pada 29 Oktober 2018 akan segera dirobohkan. Rencananya, pasar tersebut akan dibangun kembali pada Oktober 2019 dengan bantuan anggaran dari pemerintah pusat.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Subagiyo, mengatakan, sebelum pembongkaran, Pemkot telah melaksanakan proses lelang pembongkaran bangunan induk Pasar Legi. Proses lelang telah selesai pada 22 Mei 2019.

Dalam lelang tersebut, Pemkot mengajukan penawaran Rp 95,1 juta. Kemudian pemenang lelang ditetapkan dengan tawaran Rp 110 juta. Pemenang lelang rencananya mulai bekerja pada awal Juni 2019.

"Rencananya pembongkaran dimulai 12 Juni 2019. Yang dibongkar bangunan yang terdampak dulu, bagian tengah-tengah," kata Subagiyo, Sabtu (25/5).

 

Menurutnya, proses pembongkaran ditargetkan selesai dalam 40 hari. Pemkot memperkirakan bangunan Pasar Legi sudah rata dengan tanah pada pertengahan Juli 2019. "Selanjutnya baru kami menyiapkan rencana-rencana pembangunan Pasar Legi yang baru," imbuhnya.

Pembangunan Pasar Legi menjadi kewenangan penuh pemerintah pusat. Pemkot telah mengajukan bantuan anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya dan telah disetujui. Nantinya, seluruh proses pembangunan mulai dari perencanaan, lelang hingga pelaksanaan menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement