REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim hukum pasangan Prabowo-Sandiaga mengklaim ada hambatan saat ingin mendaftarkan gugatan ke gedung Mahkamah Konstitusi (MK) di Jalan Medan Merdeka Barat pada Jumat, (24/5) malam. Ketua Tim Kuasa Hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto menyayangkan adanya blokade di sekitar gedung MK. Menurutnya, blokade tersebut menyulitkan tim hukum untuk tiba.
"Kami lihat di aplikasi waze bahwa tak bisa lewat jalan utama jadi kami lewat jalan belakang karena ada blokade. Di belakang kami enggak bisa masuk katanya (lewat) di depan. Begitu masuk sampai museum (Gajah) katanya di pagar betis lagi. Jadi akhirnya kami turun dari kendaraan dan jalan ke sini," katanya pada wartawan di Gedung MK.
Ia ingin Ketua MK memperhatikan masalah pemblokadean jalan menuju MK. Ia malah menuding blokade tersebut justru menyulitkan akses masyarakat yang ingin memperoleh keadilan. "Apa maksudnya di blokade seperti ini? Jangan sampai akses to justice di blokade. Semoga selanjutnya enggak di blokade. Mudah-mudahan Ketua MK bisa dengar," ujarnya.
Ia sekaligus meminta aparat keamanan supaya tak menaruh kecurigaan berlebih pada massa dari kubu Prabowo-Sandi. Menurutnya, kehadiran rombongan massa hanya bertujuan memperoleh keadilan. "Kita imbau aparat tak paranoid karena ini gedung untuk merebut kedaulatan rakyat," ucapnya.
Diketahui, pihak kepolisian memang sudah melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalanan di Jakarta sejak Jumat siang. Termasuk untuk rute-rute yang mengarah ke MK sudah disosialisasikan. Tujuannya guna mengantisipasi kemungkinan adanya massa yang mengganggu keamanan di kawasan ring 1 tersebut.