Jumat 24 May 2019 18:45 WIB

Masyarakat Rao Pasaman Adukan Pembalakan Hutan

Pembalakan mengakibatkan bukit semakin gundul

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Pembalakan Liar.
Foto: Indonesia Development Monitoring
Pembalakan Liar.

REPUBLIKA.CO.ID, PASAMAN - Warga di Rao Selatan di Kabupaten Pasaman Sumatera Barat gerah dengan maraknya aktivitas pembalakan hutan secara liar oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Karena penebangan hutan liar tersebut telah menyebabkan sawah dan kolam tidak dialiri air kerena bukit semakin gundul.

Syahrial,  satu pemuka warga Rao Selatan mengatakan, sehari hari mata pencairan masyarakat Rao Selatan yaitu berkolam ikan dan bercocok tanam di sawah. Sehingga warga Rao Selatan membutuhkan pasokan air yang cukup.

"Kalaulah hutan sudah gundul resapan air berkurang petani ikan semakin merugi," kata Syahrial, Jumat (24/5).

Menanggapi hal tersebut Wakil Gubernur Nasrul Abit mengatakan akan menginstruksikan Pemda setempat untuk menindak aksi pembalakan hutan secara luar di Rao Selatan. Nasrul menyebut hutan merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat pada umumnya. Kalau hutan terus dibabat kata dia akan mengakibatkan erosi dan banjir. Wagub mengatakan pembalakan secara liar tidak bisa ditolerir.

"Aparat akan segera bertindak tidak pandang bulu siapun orangnya. Kita akan laporkan kepada pihak yang berwajib pembalak liar tersebut,”  ujar Wagub.

Nasrul menambahkan untuk masalah perekonomian di daerah Pasaman, Pemprov akan selalu memantau termasuk masalah Perikanan.

Nasrul menyebut pembukaan jalan menuju Riau sudah bagus dan lancar. Tentunya hal ini nanti bisa membawa hasil panen ikan semakin lancar daerah tersebut supaya pemasaran hasil kolam warga semakin luas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement