Jumat 24 May 2019 13:17 WIB

Menpora Buka Turnamen Catur Cepat Ramadhan Cup

Menpora berharap gagasan menggelar liga catur segera dilaksanakan.

Menpora Imam Nahrawi didampingi Ketua Umum PB Percasi Grand Master (GM) Utut Adianto secara resmi membuka Turnamen Catur Cepat Ramadan Cup 2019 yang berlangsung mulai 23 hingga 24 Mei 2019 di Auditorium Wisma Kemenpora, Kamis (23/5) siang. Pembukaan catur ini ditandai dengan langka bidak pertama oleh Menpora.
Foto: Kemenpora
Menpora Imam Nahrawi didampingi Ketua Umum PB Percasi Grand Master (GM) Utut Adianto secara resmi membuka Turnamen Catur Cepat Ramadan Cup 2019 yang berlangsung mulai 23 hingga 24 Mei 2019 di Auditorium Wisma Kemenpora, Kamis (23/5) siang. Pembukaan catur ini ditandai dengan langka bidak pertama oleh Menpora.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi didampingi Ketua Umum PB Percasi Grand Master (GM), Utut Adianto, secara resmi membuka Turnamen Catur Cepat Ramadan Cup 2019 yang berlangsung mulai 23 hingga 24 Mei 2019 di Auditorium Wisma Kemenpora, Kamis (23/5) siang lalu. Pembukaan catur ini ditandai dengan langkah bidak pertama oleh Menpora.

 

Baca Juga

Menpora mengucapkan selamat atas digelarnya Turnamen ini. "Saya ucapkan selamat atas di gelarnya Turnamen ini. Acara ini sangat luar biasa dan cukup eksis selama 10 tahun. Terus terang kepemimpinan Pak Utut ini membuktikan bahwa kemandirian Percasi betul-betul dibuktikan dan mendapat respon yang positif dari pemerintah dan dunia usaha.Kita tahu dari sisi kualitas tidak diragukan lagi," ucapnya seperti dikutip dari laman resmi Kemenpora.

 

Masih katanya, dalam situasi sekarang ini bangsa Indonesia sedang menghadapi gejolak politik banyak orang yang takut dan khawatir, namun turnamen catur ini bisa berjalan dengan baik. "Saya sangat yakin kenapa ini berjalan dengan baik, karena tidak hanya keyakinan ketua umum yang mengambil keputusan tetap jalan tapi para peserta datang ke sini tidak sendirian, para peserta dikawal oleh benteng-benteng yang kuat dan  kuda-kuda yang hebat," ujarnya.

 

"Bertandinglah dengan sportivitas dan semangat menghargai. Ketika kita belum berhasil tentu kita menghormati yang menang, ketika kita menang tidak jumawa tapi datang menghampiri yang kalah untuk menyemangati. Itulah sesungguhnya nilai sportivitas dan nilai fairplay dan ini akan terus kita kawal selama-lamanya," tambahnya.

 

Ia pun minta kepada Deputi Pembudayaan Olahraga untuk menindaklanjuti gagasan Ketum Percasi untuk mengelar liga catur bisa terlaksana. "Mumpung ada Deputi Bidang Pembudayaan Olah raga dan staf ahli politik di sini tolong gagasan Ketum Percasi untuk membuat liga catur bisa dimulai tahun ini, walaupun tahun ini terbatas tapi tahun depan harus dianggarkan dengan maksimal," jelasnya.

 

Sementara itu, Utut mengucapkan terima kasih kepada Menpora yang sudah mendukung catur dan mudah-mudahan catur bisa berprestasi lebih baik lagi. "Kita pun bersyukur turnamen catur cepat Ramadhan kali ini bisa berlangsung walaupun di tengah situasi politik yang sedang panas. Namun demikian para peserta sebanyak  50 orang mengundurkan diri dari jumlah 275 sehingga peserta yang ikut lomba catur ini menjadi 225 orang," ujarnya.

 

"Saya juga berharap akan ada liga catur, PT Taspen sudah berkomitmen untuk mengadakan  liga catur. Kalau ini terwujud maka  pemain catur ada gajinya tiap bulan dan kekuatan pecatur  kita semakin terasa dan cita-cita kita menjadi kekuatan utama catur di Asia dan dunia semakin mendekati wujudnya," ucapnya.Hadir di acara tersebut Staf Ahli Menpora Bidang Politik Yuni Poerwanti dan Deputi Pembudayaan Olah raga Raden Isnanta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement