REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Barat Heri Noviardi mengatakan ketersediaan angkutan umum di provinsi Sumbar untuk menyambut musim mudik lebaran 2019 sangat mencukupi. Heri menjabarkan data perkiraan rata-rata maksimal penumpang arus mudik setiap hari di Sumbar sebanyak 74.428 orang. Sementara kapasitas angkut yang dimiliki Sumbar sebanyak 126.492 orang perghari.
"Dapat disimpulkan selama arus mudik lebaran ketersediaan angkutan umum lebih dari cukup," kata Heri, Kamis (23/5).
Heri menjelaskan di Sumbar memiliki 82 perusahaan bus antar kota dalam provinsi (AKDP) dengan jumlah 3.120 armada dan 93.600 kapasitas angkut setiap hari. Untuk bus antar kota antar provinsi (AKAP) ada 35 perusahaan yang memiliki 410 armadan dan 14.350 kapasitas angkut setiap hari.
Kategori Angkutan Antar Jemput Provinsi (AJAP) ada 28 perusahaan, 175 armada dan kapasitas angkut 1400 orang perhari. Kategori antar jemput dalam provinsi (AJDP) ada 18 perusahaan dengan jumlah 185 armada dan 2.590 kapasitas angkut setiap hari.
Ada juga dua perusahaan pemandu moda dengan jumlah 10 armada dan 368 kapasitas angkut setiap hari. Untuk taksi ada empat perusahaan dengan jumlah 313 armada dan 1.878 kapasitas angkut setiap hari. Ada juga 24 perusahaan transportasi pariwisata yang bisa dikerahkan selama arus mudik. Mereka punya 164 armada dan 4.264 kapasitas angkut setiap hari.
Di Sumbar juga ada transportasi kereta api. Pertama adalah KA Lintas Padang ke Pariaman dengan 3.392 kapasitas angkut setiap hari. KA Lintas Lubuk Alung-Kayu Tanam dengan 720 kapasitas angkut setiap hari. Terakhir ada KA Bandara dengan 3.930 kapasitas angkut setiap hari.