Kamis 23 May 2019 09:24 WIB

PLN Perkuat Pasokan Listrik ke Lembaga Terkait Pemilu

PLN memperkuat pasokan listrik dengan menambah personel siaga.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Muhammad Hafil
Jaringan listrik PLN, ilustrasi
Jaringan listrik PLN, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pascapenetapan hasil Pemilu 2019 oleh KPU, PLN memperkuat pengamanan pasokan listrik ke lokasi pantauan utama yaitu KPU RI, Bawaslu, dan Mahkamah Konstitusi.

General Manager PLN UID Jakarta Raya, Ikhsan Asaad menjelaskan PLN memperkuat kelistrikan dengan cara penambahan personel siaga selama 24 jam yang dibagi dalam 3 shift. Pengamanan dan pengawasan jaringan listrik juga diperketat dan bekerjasama dengan pihak keamanan.

Baca Juga

"PLN memastikan pasokan listrik di Jakarta khususnya KPU, Bawaslu, dan MK dalam kondisi aman," ujar Ikhsan, Rabu (22/5).

Ia menjelaskan KPU, Bawaslu, maupun MK sudah dilengkapi dengan pasokan listrik ganda dan dilengkapi dengan _Automatic Change Over_ (ACO) untuk memindahkan secara otomatis ke pasokan listrik cadangan apabila terjadi gangguan pada pasokan utama. Lokasi tersebut juga diperkuat dengan _Uniterruptable Power Supply_ (UPS) sebagai _back up_ dan menjaga kestabilan tegangan.

Kelistrikan di KPU sendiri disiapkan dalam 3 lapis pengamanan pasokan. Lapis 1 dan 2 dilengkapi dengan ACO dan UPS untuk gedung utama, ruang server, dan ruang pleno, serta _captive power_ . Lapis ke-3 yaitu menyiagakan Unit Kabel Bergerak, Power Bank dan dilengkapi juga dengan UPS.

"Pelayanan PLN kepada pelanggan di Jakarta dan sekitarnya tetap berjalan seperti biasa. Kami akan tetap maksimal melayani pelanggan dan mengawal pasokan listrik selama proses Pemilu 2019," kata Ikhsan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement