REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak tujuh ambulans yang membawa tujuh korban bentrokan di depan Kantor Bawaslu tiba di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Rabu (22/5) sekitar pukul 21.30 WIB. Dari informasi yang dihimpun, korban terkena gas air mata saat bentrok di sekitar Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Jakarta.
"(Korban) dibawa dari Sarinah, di depan Bawaslu," kata seorang pengantar korban yang enggan disebutkan identitasnya. Hampir semuanya dilarikan ke IGD karena menderita sesak nafas akibat menghirup gas air mata.
Sementara itu, Jalan Kebon Sirih Timur menuju Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat ditutup oleh massa aksi penolakan hasil rekapitulasi Pemilu 2019 di Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Rabu (22/5) malam. Penutupan jalan sudah dilakukan sejak Rabu pagi dan hanya bisa dilewati beberapa kendaraan yang bersifat darurat saja.
Suara sirine ambulans beberapa kali terdengar dan melewati jalan tersebut. Sejumlah peserta aksi dan aparat keamanan turut membantu ambulans untuk lewat dan melakukan evakuasi.
Menurut salah satu peserta aksi penutupan jalan dilakukan untuk membantu proses evakuasi lebih mudah. "Ditutup dari sore tadi mbak, kami peserta memastikan teman-teman terluka cepat ditangani," kata dia.
Ia melanjutkan Jalan Agus Salim juga dilakukan penutupan karena adanya kericuhan yang terjadi.