Rabu 22 May 2019 13:41 WIB

Jalur Nagreg akan Diberlakukan Rekayasa Lalu Lintas

Dinas Perhubungan akan melakukan rekayasa lalu lintas di Nagreg dan Cileunyi

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Jajaran Satlantas Polres Bandung meninjau jalur Nagreg yang akan dilewati pemudik pada saat jelang hari Raya Idul Fitri, Jumat (3/5).
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Jajaran Satlantas Polres Bandung meninjau jalur Nagreg yang akan dilewati pemudik pada saat jelang hari Raya Idul Fitri, Jumat (3/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Selama arus mudik dan balik Idul Fitri 1440 Hijriah/Lebaran 2019, Dinas Perhubungan Jawa Barat akan melakukan rekayasa lalu lintas ke Jalur Lingkar Nagreg dan Cileunyi.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Hery Antasari, Dishub akan memberlakukan managemen khusus untuk wilayah Nagreg dan Cileunyi, Kabupaten Bandung, saat pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2019.

"Dua kawasan tersebut perlu dilakukan manajemen rekayasa lalu lintas yang akan dipimpin oleh pihak kepolisian. Nagreg dan Cileunyi ini dipastikan akan menjadi titik langganan kemacetan saat mudik nanti," ujar Hery kepada wartawan, Kamis (22/5).

Hery menjelaskan, jalur Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung, akan diberlakukan dua arah. Sehingga, bisa digunakan untuk lalu lintas arah Bandung ke Garut sedangkan untuk yang ke Tasikmalaya dan Jateng langsung lurus saja.

Khusus Cileunyi, menurut Hery, kawasan tersebut merupakan pertemuan dua arus lalu lintas yakni kendaraan yang keluar dari pintu Tol Cileunyi dan arah Cibiru. Sehingga, di Cileunyi rutenya akan diatur agar kendaraan yang keluar dari jalan tol akan memutar dipertigaan Jatinangor sebelum masuk ke Rancaekek.

"Rekayasa lalu lintas di Cileunyi itu ialah kendaraan yang akan berputar balik, dari yang tadinya berputar di depan Rumah Sakit AMC menjadi berputar di depan ITB Jatinangor," katanya.

Menurut Hery, untuk arus mudik dan balik lebaran tahun ini keselamatan pemudik menjadi isu utama. Sehingga pihaknya telah mengumpulkan sejumlah penguji profesional dari yang tergabung dalam ikatan penguji kendaraan bermotor se-Jabar untuk membantu kelancaran arus mudik dan balik tahun.

"Jadi penguji tersebut membantu kami dalam hal pemeriksaan kendaraan bermotor atau ramcek secara intens," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement