REPUBLIKA.CO.ID, BANAJARNEGARA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa gempa Bumi dengan magnitudo 4,2 mengguncang Kabupaten Kudus pada Rabu (22/5). Gempa yang terjadi pukul 11.12 WIB itu merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentergempa yang terjadi, gempa ini merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar lokal," kata Kepala Stasiun Geofisika Klas III Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara, Rabu (22/5).
"Hingga saat ini hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan," imbuhnya.
Sebelumnya disebutkan pusat gempa berada di darat pada koordinat 6.69 Lintang Selatan dan 110.78 Bujur Timur, sekitar 14 kilometer Barat Laut Kudus pada kedalaman hiposenter 10 kilometer. Setyoajie menjelaskan berdasarkan laporan dari masyarakat guncangan tersebut dirasakan di Kudus, Demak, dan Jepara.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut," katanya. BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," ujarnya.