REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa yang menolak hasil Pemilu 2019 kembali berdatangan ke Bawaslu RI, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).Kebanyakan massa mulai mendekat ke arah perempatan Sarinah pascakerusuhan semalam.
Pukul 10.13 WIB, konsentrasi massa terbanyak berada di arah utara Jalan Thamrin. Selain itu, kelompok massa juga mulai merapat dari arah timur, dari arah Sabang di Jalan Wahid Hasyim. Sementara, dari arah barat dan selatan tampak lengang.
massa kembali berdatangan ke Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Rabu (22/5). (Arif Satrio Nugroho / Republika)
Aparat pun membatasi massa dengan pagar betis. Sedangkan massa aksi menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan menyanyikan yel-yel. Mereka juga meneriakan kalimat takbir.
Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mempersilakan massa menyampaikan pendapatnya. Namun, menurutnya, penyampaian pendapat itu harus sesuai undang - undang.
"Itu adalah hak yg dilindungi uu kan. jadi pada saat proses menyampaikan pendapat tersebut tidak sesuai dengan peraturan uu, ataupun membuat org lain terganggu dan mengganggu hak org lain maka ada aturan yg mengatur hal tersebut," kata dia.