REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prabowo Subianto menggelar konferensi pers menyikapi hasil rekapitulasi suara tingkat nasional pemilihan presiden (Pilpres) 2019 yang diumumkan Komisi Pemiliham Umum (KPU) Selasa (21/5) dini hari tadi. Tiga sekjen partai politik koalisi Indonesia Adil Makmur tidak terlihat hadir di jajaran petinggi BPN pada saat Prabowo menyampaikan konferensi persnya.
Tiga sekjen yang terlihat tidak hadir, yakni Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen PKS Mustafa Kamal, dan Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan. Sementara yang terlihat hadir dalam konferensi pers tersebut, yaitu sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, dan Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso.
Hinca yang sempat hadir dalam pertemuan internal di kediaman Prabowo tersebut telah lebih dulu meninggalkan pertemuan sebelum konferensi pers dilakukan. Ia juga mengungkapkan, pertemuan tersebut tidak dihadiri oleh sekjen PAN dan PKS.
"Sekjen yang nggak ada Mas Eddy dan Pak Mustafa Kamal karena lagi tidak di sini. Pak Eddy baru datang malam dan undangannya kan sangat mendadak," kata Hinca.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat (PD) Hinca Panjaitan. (Antara/Aditya Pradana Putra)
Sementara itu, Priyo menjelaskan alasan tidak terlihatnya wakil PKS dalam konferensi pers tersebut. Priyo mengatakan, presiden PKS belum hadir.
"Dari PKS ini sebenarnya kalau Anda sempat menunggu barang sejenak dipastikan doktor Mas Sohibul Iman ketum on the way ke sini," jelasnya.
Sejumlah tokoh terlihat hadir dalam pertemuan tertutup yang digelar di kediaman Prabowo. Tokoh-tokoh tersebut diantaranya cawapres Sandiaga Salahuddin Uno, Sekretaris BPN Hanafi Rais, Direktur Kampanye BPN Sugiono, Dewan Pengarah BPN Siti Hediati Haryadi (Titiek Soeharto), Wakil Ketua Dewan Penasehat BPN Tedjo Edhy Purdijatno, Dewan Pembina BPN Amien Rais.
Kemudian hadir juga Wakil Ketua BPN Rachmawati Soekarnoputri, Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak, Ketua PA 212 Slamet Maarif.