Selasa 21 May 2019 15:51 WIB

Ini Curhat Pelajar dan Pelatih SKOI Kaltim di Depan Menpora

Menpora diminta memberikan dana perbaikan sarana tempat latihan.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi berfoto bersama pelajar Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI), Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (21/5).
Foto: Republika/Frederikus Dominggus Bata
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi berfoto bersama pelajar Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI), Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (21/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Para pelajar Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI), Kalimantan Timur, memanfaatkan momentum kedatangan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Imam Nahrawi, Selasa (21/5) siang WITA. Para calon atlet tersebut meminta perhatian langsung dari pemerintah untuk perbaikan infrastruktur di SKOI yang terletak di Kompleks GOR Utama Palaran, Simpang Pasir, Samarinda itu.

Hariana Hamri, siswi yang menekuni bidang sepak takraw, menjadi perwakilan rekan-rekannya untuk berbicara. Ia meminta kesediaan Menpora memberikan dana perbaikan sarana tempat latihan. "Kemudian kami juga butuh mobil angkutan latihan. Kami juga butuh try out, karena latihan-latihan nggak pernah uji coba," tutur Hariana.

Begitu pun dengan Firmansyah. Siswa yang menekuni cabang olahraga kempo ini juga berharap adanya perhatian pemerintah untuk perbaikan fasilitas latihan."Biasanya kalau hujan, sampai tergenang," ujarnya.

Remaja 17 tahun ini juga menceritakan kondisi asrama. Air di kamar mandi terkadang macet sehingga ketika membersihkan diri, para siswa harus ke masjid.

Pelatih SKOI Kaltim, Ganda Surya Atmaja, juga menyuarakan uneg-unegnya di depan Menpora. Ia berharap pemerintah bisa mengadakan pelatihan khusus untuk meningkatkan level para pelatih di sekolah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement