REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memastikan Tol Trans-Jawa siap melayani pemudik. Berbeda dengan Tol Trans-Jawa, Tol Trans-Sumatra ada yang sebagian dioperasional dan fungsional untuk melayani pemudik tahun ini.
Kabag Operasional Korlantas Polri Kombes Pol Benyamin memastikan jalur Tol Trans-Sumatra sudah bisa tembus. "Pak menteri memberikan jaminan H-10 sudah selesai. Berarti orang-orang yang mau mudik ke Palembang bisa," kata Benyamin di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (20/5).
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengatakan jalan Tol Trans-Sumatra yang siap digunakan untuk mudik Lebaran 2019 sepanjang 503 kilometer. Dia mengatakan yang operasional sepanjang 278 kiloemeter dan fungsional 225 kilometer.
Tol Trans-Sumatra yang dibuka operasional yakni Tol Bakauheuni-Terbanggi Besar (140,9 kilometer), Palembang-Indralaya (21,93 kilometer), Medan-Binjai Seksi 2 dan 3 (10,46 kilometer), Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (62,11 kilometer), dan Belawan-Medan-Tanjung Morawa (42,7 kilometer).
Sementara untuk Trans-Sumatra yang fungsional yakni Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang (189 kilometer), Kayuagung-Palembang-Betung (33 kiloemter), dan Medan-Binjai seksi 1 2,8 kilometer.
Hanya saja, Danang mengatakan tempat istirahat di Tol Trans-Sumatra belum banyak. "Di Tol Trans-Sumatra ada satu Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar kilometer 20," jelas Danang.
Untuk itu, Danang mengimbau pemudik untuk memperhatikan kecepatan kendaraan pada jalan tol fungsional. Lalu pada ruas tol fungsional pemudik juga harus menyiapkan bahan bakar dan kondisi mesin dalam keadaan baik.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi juga mengakui untuk di Tol Trans-Jawa harus mengantisipasi tempat istirahat. "Rest area di sana berbeda dengan di Jawa. Ada di tengah-tengah hutan karet," ujar Budi.
Selain itu, Budi mengatakan jalan tol di Trans-Sumatra kondisinya berbeda dengan Trans-Jawa. Sepanjang jalan Tol Trans-Sumatra, menurut Budi tidak ada permukiman sehingga keamanan harus dipastikan.
Untuk itu, Budi memastikan Kemenhub akan berkoordinasi dengan kepolisan di daerah setempat untuk memastikan keamanannya. "Minimal Kapolda di sana memberikan statement keamanan di Lampung sehingga masyarakat ada perlindungan," ungkap Budi.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyoroti rambu-rambu, penerangan jalan, dan keberadaan rest area di Tol Trans-Sumatra perlu diantisipasi. Hal itu menyebabkan Tol Terbanggi Besar-Palembang dibuka fungsional pada siang hari mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. "Tol fungsional ini akan Diberlakukan mulai 29 Mei sampai 10 Juni 2019 selama 13 hari," tutur Budi Karya.
Dia menegaskan, keberadaan tempat istirahat di Tol Trans-Sumatra harus dipastikan terutama layanan bahan bakar minyak (BBM). Begitu juga untuk kebutuhan tempat makan pemudik.
"Kita akan koordinasi lagi untuk mengajak stakeholder melengkapi itu. Jalan ini sejajar dengan jalan nasional, jadi ini bisa kita kolaborasikan fungsi-fungsi ini terutama fungsi-fungsi seperti bensin, makan dan sebagainya," jelas Budi.