REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur menjamin tidak akan ada pemadaman listrik pada Lebaran 2019. PLN sudah menyiapkan personel khusus mengantisipasi tingginya beban listrik pada momen tersebut.
Senior Manager Distribusi PLN Unit Induk Jawa Timur, Alam Awaludin mengatakan, selain menjamin tidak ada pemadaman, PLN tidak melakukan perawatan berkala selama Lebaran. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelancaran masyarakat dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Alam mengatakan, total personel khusus yang disiagakan atau piket pada momen Lebaran 2019 sebanyak 1.388 personel. Mereka terdiri dari 391 pegawai, sisanya dibantu karyawan kontrak atau outsourcing.
Selain itu, penyiagaan juga dilakukan di 114 unit yang ada di 9 kota dan 29 kabupaten di Jatim. Penyiagaan ini bertujuan untuk mendukung proses kelancaran distribusi ke berbagai tempat.
Ia mengatakan, beberapa titik yang menjadi fokus dalam distribusi kelancaran listrik di Jatim seperti pada saat sholat Idul Fitri, utamanya hari H Lebaran, adalah tempat ibadah dan pusat keramaian masyarakat. "Mulai tanggal 5 April 2019 atau hari H kami fokus menjaga tempat ibadah, dan sejumlah kegiatan masyarakat agar pasokan listrik tetap stabil," katanya, Senin (20/5).
Alam mengatakan, beban puncak listrik di Jatim mencapai 5.700 Mega Watt, sedangkan kapasitas daya yang dimiliki 8.000 MW. Sisanya, daya dikirimkan ke Bali sebesar 340 MW dan Jawa Tengah 1.400 MW.
Ia berharap, dengan kesiapsiagaan PLN Jatim, masyarakat bisa tenang dan lancar dalam menjalankan aktivitasnya selama Lebaran 2019. Sebab, personel akan berjaga untuk keandalan pasokan listrik, baik siang maupun malam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
