Jumat 17 May 2019 12:31 WIB

Dishub Bakal Optimalkan ATCS Saat Arus Mudik dan Arus Balik

Dishub juga menambah infrastruktur pemantauan, melalui pemasangan kamera pengintai

Rep: Bowo pribadi/ Red: Esthi Maharani
Pekerja PT Adhi Karya melakukan pengecatan median jalan di KM 19+700 di ruas Jalan Diponegoro Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat (10/5). Pekerjaan pemeliharaan jalan KBK ruas Banyumanik- Bawen ini juga diperuntukkan bagi penyiapan jalur utama non tol untuk mudik Lebaran tahun ini.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Pekerja PT Adhi Karya melakukan pengecatan median jalan di KM 19+700 di ruas Jalan Diponegoro Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat (10/5). Pekerjaan pemeliharaan jalan KBK ruas Banyumanik- Bawen ini juga diperuntukkan bagi penyiapan jalur utama non tol untuk mudik Lebaran tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Dukung pemantauan arus mudik di jalur utama non tol, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Semarang bakal memaksimalkan pemanfaatan Area Traffic Control System (ATCS). Dishub juga menambah infrastruktur pemantauan, melalui pemasangan kamera pengintai (CCTV) di sejumlah titik rawan kepadatan arus lalu lintas dan rawan kecelakaan, di jalan nasional yang ada di wilayah Kabupaten Semarang.

Kepala Dishub Kabupaten Semarang, Rudibdo mengatakan saat ini sudah ada dua titik ATCS di ruas jalan utama Ungaran- Bawen, masing- masing di traffic light simpang empat Pegadaian dan simpang  tiga Kantor DPRD Kabupaten Semarang.

Sistem kendali perangkat ATCS atau Control Comando Room (CC Room) ada di Kantor Dishub Kabupaten Semarang dan telah berfungsi sebagaimana mestinya. Perangkat ATCS ini juga dilengkapi kamera CCTV dan speaker announcer.

"Pada saat arus mudik nanti, perangkat ini akan kita optimalkan untuk memantau arus lalu lintas di jalan nasional wilayah Kota Ungaran," jelasnya, Jumat (16/5).

Di luar fasilitas ini, Dishub juga akan memanfaatkan sejumlah kamera  CCTV yang terpasang di beberapa titik ruas jalan yang ada di wilayah Kabupaten Semarang.

Masing- masing CCTV yang terpasang di Terminal Sisemut, exit tol Ungaran, seputaran Pasar Karangjati, depan Kantor Dishub, exit tol Bawen dan  pertigaan Bintangan Bawen.

Ia juga menjelaskan, arus lalu lintas di sekitar ATCS bisa diatur atau dikendalikkan dari CC Room dengan mengatur durasi waktu nyala lampu pengatur lalu lintas (traffic light).

Sehingga ketika terjadi  penumpukan kendaraan di sekitar traffic light yang terpasang ATCS, petugas Dishub tidak harus datang ke lokasi, tetapi cukup memantau dari ruang pengendali CC Room.

Bila terjadi antrian kendaraan terlalu panjang dari arah Semarang, kita kurangi durasi waktu lampu pengatur lalu lintas berwarna merah dengan memperpanjang waktu nyala lampu warna hijau atau sebaliknya.

"Pengaturan untuk mengurai antrian kendaraan ini cukup dilakukan dari CC Room dan petugas kami tidak perlu datang ke lokasi persimpangan tersebut," tegasnya.

Saat ini, masih lanjut Rudibdo, Dishub Kabupaten Semarang tengah mengupayakan penambahan dua titik pemasangan ATCS, di jalan nasional yang ada di Ungaran.

Masing- masing di persimpangan alun- alun Lama Ungaran dan persimpangan sekolah terpadu Assalamah atau kawasan Kerkhof Ungaran.

"Dengan adanya tambahan perangkat ATCS di titik sentral jalan utama di kota Ungaran tersebut, kemacetan lalu lintas yang selama ini dirasakan pengguna jalan dapat dikendalikan," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement