Kamis 16 May 2019 15:13 WIB

Dirjen Hubla: Pemudik Diimbau Beli Tiket Kapal Lebih Awal

Kebiasaan lama membeli tiket di pelabuhan saat hari keberangkatan berisiko tinggi.

 Jelang mudik lebaran tahun 2019, Direktur Jenderal Perhubungan Laut R Agus H Purnomo mengimbau para calon pemudik yang akan menggunakan kapal laut agar membeli tiket lebih awal.
Foto: Foto: Humas Ditjen Hubla
Jelang mudik lebaran tahun 2019, Direktur Jenderal Perhubungan Laut R Agus H Purnomo mengimbau para calon pemudik yang akan menggunakan kapal laut agar membeli tiket lebih awal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang mudik lebaran tahun 2019, Direktur Jenderal Perhubungan Laut R Agus H Purnomo mengimbau para calon pemudik yang akan menggunakan kapal laut agar membeli tiket lebih awal. Hal ini dilakukan untuk merencanakan perjalanan mudik dengan baik dan mengantisipasi agar tidak kehabisan tiket kapal laut.

“Kami mengimbau masyarakat agar mempersiapkan tiket dengan membeli tiket secara online ataupun melalui agen/loket resmi jauh-jauh hari sebelum keberangkatan,” ujar  Agus dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, di Jakarta, Kamis (16/5). 

Menurut Agus, kebiasaan lama membeli tiket di pelabuhan saat hari keberangkatan memiliki risiko tinggi. Calon penumpang bisa saja gagal berangkat karena kehabisan tiket atau mendapat tiket yang berkali-kali lipat harganya dibanding harga normal yang dijual oleh para calo. 

“Sebab Pemerintah telah mengatur adanya pembatasan penumpang di dalam kapal, hanya yang memiliki tiket saja yang bisa naik sehingga otomatis jumlah tiket yang disediakan pun terbatas,” kata Agus.

Agus menegaskan, para calon pemudik harus mempersiapkan perjalanannya dengan baik, khususnya yang memiliki tujuan ke pelabuhan-pelabuhan yang selalu dipadati penumpang, seperti di wilayah Kepulauan Riau (Batam Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang), Jawa Timur (Surabaya, Madura), Kalimantan Barat (Pontianak), Kalimantan Tengah (Sampit, Kumai), Kalimantan Timur (Balikpapan), Selawesi Selatan (Makassar, Parepare), Maluku (Ambon, Ternate) dan pelabuhan lainnya.

“Pastikan sebelum berangkat tiket sudah di tangan agar tidak berdesak-desakan saat di pelabuhan dan jangan memaksakan naik ke atas kapal jika tidak memiliki tiket,” ujarnya.  

Dirjen juga meminta agar sebelum berangkat ke pelabuhan diimbau agar para calon penumpang dapat mengecek jadwal keberangkatan kapal melalui media sosial ataupun website operator pelayaran  untuk menghindari penumpukan di terminal penumpang di pelabuhan.

Kemenhub juga telah menginstruksikan kepada operator kapal untuk menerapkan sistem e-ticketing yang dapat dibeli secara online. “Penjualan tiket secara online ini dengan sendirinya akan menghilangkan praktek-praktek percaloan tiket. Masyarakat pun akan lebih mudah dan cepat untuk mendapatkan tiket online,” imbuhnya.  

Sebelumnya, PT Pelni juga telah menginformasikan kepada masyarakat untuk membeli tiket lebih awal melalui sistem online agar pemudik tidak kehabisan tiket. Karena perusahaan plat merah ini telah menerapkan sistem One Man One Seat, dimana setiap penumpang mendapatkan satu kursi agar penumpang merasa aman, nyaman, dan selamat selama pelayaran hingga sampai pelabuhan tujuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement