Kamis 16 May 2019 15:02 WIB

KPU akan Kembali Gelar Rekapitulasi di Kuala Lumpur

Mekanisme rekapitulasi di Kuala Lumpur sama dengan di PPLN lainnya.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Muhammad Hafil
Logo KPU
Foto: beritaonline.co.cc
Logo KPU

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Komisi Pemilihan Umum (KPU), akan kembali menggelar rapat pleno rekapitulasi hasil Pemilu 2019 di luar negeri. Rekapitulasi tersebut secara khusus akan menetapkan hasil pemilu di wilayah kerja Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Wilayah Kuala Lumpur,  Malaysia. 

Sebagaimana diketahui, PPLN Kuala Lumpur telah selesai melakukan pemungutan suara ulang (PSU) untuk metode pemilihan lewat pos. Menurut KPU,  hasil PSU metode pos mulai dihitung pada Kamis (16/5).

Baca Juga

"Jadi kalau misalnya nanti hasil PSU metode pos sudah selesai dihitung oleh teman-teman KPPSLN dan PPLN Kuala Lumpur, hasilnya akan disampaikan dalam forum rekapitulasi nasional di KPU RI, " ujar Pramono kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng,  Jakarta Pusat, Kamis.  

Namun, hasil rekapitulasi metode pos nanti akan digabungkan dulu dengan hasil rekapitulasi pemilu metode kotak suara keliling (KSK)  dan TPS luar negeri (TPSLN).

Adapun mekanisme rekapitulasi untuk Kuala Lumpur yang digelar di KPU nantinya sama dengan rekapitulasi hasil pemilu luar negeri di 129 PPLN lainnya.  Namun,  Pramono belum dapat menegaskan kapan rekapitulasi untuk Kuala Lumpur akan dilakukan. 

"Sebab,  jumlah surat suara sebesar itu menghitungnya juga lama.  Kami harus perhitungkan berapa lama mereka harus selesaikan, kemudian harus administrasikan dalam formulir yang banyak. Kemudian nanti harus di tandangani lagi, dan terkahir PPLN harus datang ke Jakarta, " ungkap Pramono.  

Dia menambahkan,  jika hasil pemilu di wilayah kerja PPLN Kuala Lumpur telah disahkan,  maka selanjutnya KPU bisa sekaligus menetapkan hasil pemilu dari 130 PPLN. "Nanti akan kamu buka kembali rapat pleno untuk rekapitulasi hasil pemilu luar negeri di Kuala Lumpur, kemudian akan kami tetapkan hasil pemilu dari 130 wilayah kerja PPLN. Sebab Kemarin secara keseluruhan hasil pemilu luar negeri belum ditetapkan, " katanya.  

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement