Rabu 15 May 2019 15:32 WIB

Jasa Raharja Purwakarta Sumbang 100 Peralatan Keselamatan

Peralata kesemalatan itu disiapkan untuk menunjang arus mudik dan balik Lebaran 2019

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Andi Nur Aminah
Jajaran Satuan Lantas Polres  Purwakarta, bersama Jasa Raharja dan perwakilan dari RS, saat memaparkan persiapan menjelang arus mudik dan balik lebaran 2019, Kamis (15/5).
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Jajaran Satuan Lantas Polres Purwakarta, bersama Jasa Raharja dan perwakilan dari RS, saat memaparkan persiapan menjelang arus mudik dan balik lebaran 2019, Kamis (15/5).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- PT Jasa Raharja Perwakilan Purwakarta, menyiapkan 100 peralatan keselamatan untuk menunjang arus mudik dan balik lebaran 2019. Peralatan itu, di antaranya traffic cone, water barier, stick cone, senter, serta rompi keselamatan. Peralatan tersebut, akan diserahkan kepada aparat kepolisian pada 28 Mei mendatang.

Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Purwakarta, Panji Akbar Nur Banten, mengatakan, saat ini pembahasan mengenai persiapan menyambut arus mudik lebaran, terus dikebut. Pembahasan tersebut, dilakukan lintas sektoral. Mengingat, arus mudik dan balik lebaran ini merupakan hajat besar nasional.

Baca Juga

"Koordinasi-koordinasi terus kita lakukan. Seperti, dengan kepolisian, dishub, rumah sakit, derek, damkar dan lainnya," ujar Panji, kepada Republika.co.id, Rabu (15/5).

Untuk menunjang kesiapan pengamanan selama arus mudik dan balik, Panji mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah bantuan. Seperti, bantuan logistis untuk personel yang berjaga. Sampai bantuan, peralatan penunjang keselamatan.

Untuk peralatanan keselamatan, yang disumbangkan sebanyak 100 unit dari berbagai item. Diharapkan, dengan adanya peralatan tersebut semakin memudahkan petugas yang berjaga, dalam mengamankan para pemudik.

Tak hanya itu, Panji mengatakan, pihaknya juga menyiapkan santunan bagi korban kecelakaan lalu lintas. Merujuk pada pengalaman tahun lalu, santunan yang diberikan untuk korban meninggal dunia selama arus mudik dan balik levaran 2018, mencapai Rp 2,1 miliar. Sedangkan, santunan yang dibayarkan untuk korban luka-luka mencapai Rp 1,5 miliar.

"Untuk besaran santunan tahun ini, kita siapkan unlimited. Namun, kami berharap arus mudik dan balik tahun ini lancar, aman, serta tidak ada yang mengalami kecelakaan," ujar Panji.

Untuk mekanisme pembayaran santunan bagi korban kecelakaan, sambungnya, jika kejadiannya di hari kerja maka pembayaran santunan kepada ahli waris korban meninggal maksimal 1x24 jam. Bila kecelakaanya, bank telah libur lebaran, maka akan dibayarkan pada hari pertama bank tersebut masuk kerja.

Meski demikian, pihaknya menjamin sepenuhnya terhadap korban kecelakaan maupun ahli warisnya. Adapun besaran santunan bagi korban kecelakaan di darat, untuk yang meninggal dunia sebesar Rp 50 juta.

Sedangkan, yang luka-luka maksimal Rp 20 juta. Lalu, Rp 1 juta bagi santunan P3K di fasilitas pertama atau kedua. Kemudian Rp 500 ribu untuk biaya ambulans. "Selama arus mudik dan balik, seluruh petugas akan bersiaga. Jumlahnya 13 personel. Setiap hari, ada dua yang jaga, satu petugas siaga di kantor, sedangkan satu laginya mobile," ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement