Selasa 14 May 2019 21:06 WIB

Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Madiun

Penggeledahan dilakukan setelah Densus 88 menangkap JS di Semarang.

Pewarta mengabadikan toko yang terpasang garis polisi pasca penggerebekan terduga pelaku teroris di kawasan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Ahad (5/5/). (Ilustrasi).
Foto: Antara/Risky Andrianto
Pewarta mengabadikan toko yang terpasang garis polisi pasca penggerebekan terduga pelaku teroris di kawasan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Ahad (5/5/). (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menggeledah rumah kontrakan terduga teroris Joko Supriyono (JS) di RT 08/RW 03, Desa Mejayan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (14/5). Penggeledahan tersebut setelah Densus menangkap terduga teoris asal Semarang, Jawa Tengah, itu.

JS ditangkap saat sedang berjualan di kios kacamata miliknya, Pasar Sayur Caruban. Berdasarkan informasi istri JS yang berinisial NF, dalam penggeledahan tersebut polisi menyita sejumlah barang penting milik suaminya, di antaranya laptop, telepon seluler, dan catatan milik suaminya.

Baca Juga

Barang-barang tersebut lalu dibawa oleh sejumlah petugas yang menggeledah rumah kontrakan tersebut. Rumah itu dikontrak oleh keluarga JS sejak setahun terakhir. JS tinggal di rumah tersebut bersama istri dan anak-anaknya.

Sementara itu, para tetangga JS tidak menyangka jika pria kelahiran Kebumen, Jawa Tengah, tersebut ditangkap tim Densus 88 Antiteror karena terlibat jaringan teroris. "Ya, kaget saja. Soalnya Pak Joko itu tidak ada tampang teroris. Kesehariannya dia dan istrinya juga bergaul biasa dengan tetangga dan warga desa. Pokoknya tidak ada yang mencurigakan. Makanya semua pada tidak menyangka," ujar tetangga JS, Ika Septianis, kepada wartawan.

Menurut Ika, rumah kontrakan tersebut didatangi banyak petugas kepolisian pada Selasa siang sekitar waktu salat Zhuhur. Saat digeledah, di rumah tersebut terdapat istri Joko, sementara Joko sendiri telah ditangkap saat berjualan di kiosnya.

Selain dikenal ramah dan baik dengan tetangga, Joko juga dikenal taat beribadah. Selama mengontrak di lingkungan tersebut, Joko dan keluarganya juga aktif dengan kegiatan kampung.

"Sering terlibat dengan kegiatan kampung. Kayak kerja bakti dan kegiatan saat Agustusan. Pokoknya tidak ada yang aneh dengan tingkah lakunya," tambahnya.

Seperti diketahui, Densus 88 Antiteror menangkap Joko Supriyono di Pasar Sayur Caruban, Kabupaten Madiun, Selasa pagi. Terduga teroris itu diamankan saat menjaga kios kacamata. Hingga Selasa sore, Joko masih diperiksa petugas di Markas Brimob Detasemen C Pelopor Madiun, Jalan Yos Sudasrso Kota Madiun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement