Selasa 14 May 2019 17:08 WIB

Semangat Kemajuan Mesti Terus Dipelihara Muhammadiyah

Buya Anwar Abbas mengingatkan pentingnya menjaga semangat kemajuan

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Hasanul Rizqa
Logo Muhammadiyah.
Foto: Wikipedia
Logo Muhammadiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Pengkajian Ramadhan yang diselenggarakan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah usai dihelat di Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD) hari ini, Selasa (14/5). Ketua PP Muhammadiyah Buya Anwar Abbas menutup acara tersebut. Dalam kesempatan ini, dia berpesan warga Muhammadiyah untuk terus menjadi pribadi kolektif yang lebih baik.

Buya Anwar menyampaikan, Pengkajian Ramadhan menjadi ajang silaturahim dan tukar informasi. Tatap muka semisal ini dinilai perlu, meski adanya perkembangan dan dinamika teknologi informasi yang memangkas jarak dan waktu.

Baca Juga

"Sehingga kita bisa menyongsong masa depan dalam satu bahasa (pemahaman yang sama --Red)," kata Buya Anwar Abbas saat diwawancarai Republika.co.id usai menutup Pengkajian Ramadhan di ITB-AD, Selasa (14/5).

Ia berharap, Muhammadiyah terus meningkatkan perannya, baik di tengah bangsa Indonesia maupun tataran global. Dia mengakui, organisasi ini telah melakukan banyak hal positif di berbagai bidang, tetapi akan lebih bagus lagi untuk kian meningkatkan kiprah untuk menghadapi era disruptif saat ini.

Buya Anwar mengingatkan suatu hadis Rasulullah SAW yang menegaskan, hari ini harus lebih baik daripada kemarin. Kemudian, hari esok harus lebih baik daripada hari ini.

Semangat demikian sudah sepatutnya terpatri dalam jiwa warga Muhammadiyah. Maka dari itu, Pengkajian Ramadhan ini dapat menjadi jalan merawat semangat demikian.

"Di harapkan peserta Pengkajian Ramadhan kalau sudah kembali ke daerah dan wilayah masing-masing juga bisa menularkan semangat itu ke bawahnya," ujarnya.

Pengkajian Ramadhan 1440 bertema "Risalah Pencerahan Dalam Kehidupan Keumatan dan Kebangsaan: Tinjauan Ekonomi, Politik dan Sosial Budaya". Menurut panitia acara tersebut dihadiri oleh sekitar seribu orang peserta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement