REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jalan Tol Pandaan-Malang, Jawa Timur mulai diopersikan, setelah sehari sebelumnya dilakukan prosesi peresmian pembukaan oleh Presiden Joko Widodo. Mulai pukul 07.00 WIB, tol sepanjanh 31 kilometer tersebut mulai dilalui kendaraan.
"Alhamdulilah kendaraan pertama yang masuk tol tadi pukul 07.00 WIB dan terpantau ramai lancar, baik dari sisi Singosari Malang, atau sisi Pandaan," kata Humas Jasa Marga Tol Surabaya-Gempol, Agus Tri Antyo dikonfirmasi Selasa (14/5).
Agus mengatakan, beberapa kendaraan juga terpantau telah masuk dan menggunakan tol tersebut. Antara lain mobil pribadi, truk besar serta tronton, yang masuk dari arah Pandaan atau Malang. Jalan Tol Pandaan-Malang seksi 1-3 masih digratiskan. Tujuannya untuk mengurangi beban masyarakat, khususnya yang akan melakukan mudik Lebaran.
Namun demikian, Agus menuturkan, penggratisan khusus untuk akses Pandaan-Malang atau sebaliknya. Sedangkan untuk akses dari Malang menuju Surabaya tetap dikenakan tarif dari Pandaan-Kejapanan, dan seterusnya.
"Kalau pengendara masuk dari Malang dan keluar di Pintu Tol Pandaan, tidak berlaku tarif atau gratis, sedangkan apabila keluarnya di Pintu tol Kejapanan dikenakan tarif Pandaan-Kejapanan," katanya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengharapkan tol Pandaan-Malang seksi 1-3 yang baru diresmikan mampu mengurai kemacetan lalu lintas yang kerap kali terjadi. Khususnya di area Lawang dan Singosari, Kabupaten Malang.
Khofifah mengatakan, kemacetan kerap kali terjadi pada saat akhir pekan dan libur panjang. Keberadaan tol Pandaan-Malang diyakininya mampu mengurangi kepadatan di jalan penghubung antara Malang dan Surabaya yang mencapai 70 persen. "Akan memberikan dampak luar biasa, kira-kira 70 persen dari total kendaraan bisa melewati tol ini," kata Khofifah.
Khofifah menjelaskan, kondisi normal kurang lebih ada sebanyak 65 ribu kendaraan yang melakukan perjalanan dari Surabaya ke Malang, maupun sebaliknya. Dengan adanya Tol Pandaan-Malang itu diperkirakan sebanyak 45 ribu kendaraan akan menggunakan jalan bebas hambatan itu.
Kemacetan yang ada, lanjut Khofifah, biasanya terjadi di wilayah Pandaan, Purwosari, Lawang, dan Singosari. Diharapkan dengan beroperasinya Tol Pandaan-Malang tersebut bisa mempermudah mobilitas masyarakat, barang, jasa, dan lain-lain.
"Kira-kira 70 persen nanti akan bisa melewati tol ini, jadi kurang lebih 45 ribu kendaraan akan mengurangi kepadatan. Tol ini untuk mempermudah mobilitas, barang, jasa, dan lainnya," ujar Khofifah.