Selasa 14 May 2019 13:06 WIB

Tingkatkan Ekonomi, Program Desmigratif Butuh Permodalan

Sinergitas Desmigratif-Mekaar diyakini mampu meningkatkan ekonomi kerakyatan.

Menaker Hanif Dakhiri menerima audiensi Dirut PNM Arief Mulyadi di kantor Kemnaker, Jakarta, Senin (13/5).
Foto: Kemnaker
Menaker Hanif Dakhiri menerima audiensi Dirut PNM Arief Mulyadi di kantor Kemnaker, Jakarta, Senin (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri menyambut positif tawaran kerja sama program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) Penanaman Nasional Madani (PNM) dengan Desa Migratif Produktif (Desmigratif). Sinergitas program Desmigratif-Mekaar, diyakini akan mampu meningkatkan ekonomi kerakyatan di beberapa wilayah Indonesia yang menjadi Desmigratif.

"Kami menyambut baik tawaran PNM Mekaar, karena banyak potensi yang kita kerja samakan terutama yang PNM bantu di wilayah-wilayah asal pekerja migran," kata Menaker Hanif Dakhiri usai menerima audiensi Dirut PNM Arief Mulyadi di kantor Kemnaker, Jakarta, Senin (13/5).

Baca Juga

Hanif mengatakan tawaran kerja sama PNM Mekaar akan disinergikan dengan Desmigratif dengan memberdayakan masyarakat khususnya yang berada dalam satu lokasi dengan tujuan untuk pengembangan ekonomi  di wilayah-wilayah asal pekerja migran.

"Program PNM yang berada satu lokasi dengan Desmigratif, kita jadikan satu, kita sinergikan. Tujuannya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Intinya untuk pemberdayaan masyarakat, " kata Menaker Hanif seperti dalam siaran persnya.

Hanif Dhakiri menambahkan kerja sama Desmigratif-Mekaar sejalan dengan program pemerintah. Sebab PNM Mekaar merupakan program revolusi mental untuk mendidik dan menanamkan mental usaha.

Arief Mulyadi memberikan apresiasi atas sambutan positif Menaker Hanif. Menurutnya, sinergi Mekaar-Desmigratif merupakan langkah tepat dalam memanfaatkan sumber dan kemampuan masing-masing lembaga untuk kesejahteraan masyarakat.

"Mekaar adalah layanan pemberdayaan melalui pembiayaan berbasis kelompok bagi perempuan pra-sejahtera. Buat kami ini suatu apresiasi dan penghargaan sebagai sesama lembaga negara," katanya.

Arief mengungkapkan pihaknya telah memetakan dari 400 desmigratif, ada 82 kecamatan yang beririsan dengan wilayah kerja PNM. "Ini menjadi prioritas untuk sinergi. Kalau PNM belum ada (wilayah kerja), Pak Menteri mengharapkan PNM hadir di situ. Ini akan terus kita upayakan, " kata Arief Mulyadi.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement