REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) mengembangkan aplikasi yang bisa dimanfaatkan sebagai perawatan masa kehamilan berbasis Islami. Aplikasi berbasis android yang dinamai dengan Islamic Pregnancy ini, dikembangkan oleh tim mahasiswa dari Prodi Keperawatan S1 UMP.
Anggota tim ini, terdiri dari Zendi Ragil Yunanto, Nanik Sayidatul Fauziyah, Melati Rifa’atul Mahmudah, Mustikaningrum, Rafi Abdul Gani, Rhahma Nur baiti, Diah Setyaningsih, Fiana Lestari, Tiara Egy Rivalda, dan Shelvia Dwi Chandra.
Ketua Tim Zendi Ragil Yunanto mengatakan, pengembangan aplikasi Islamic Pregnancy bertujuan untuk memudahkan ibu hamil yang ingin merawat masa kehamilannya dengan metode Islami. ''Melalui aplikasi ini, ibu hamil akan dipandu bagaimana merawat kehamilannya mulai dari awal kehamilan sampai melahirkan,'' jelasnya, Senin (13/5).
Menurutnya, dalam aplikasi ini terdapat beberapa macam fitur yang bisa dimanfaatkan ibu hamil. Antara lain, nutrisi halal dan baik yang bisa dikonsumsi ibu hamil, berserta takarannya. Selain itu, juga ada aplikasi pemandu olahraga bagi ibu hamil.
''Dalam aplikasi, juga terdapat tuntunan bagi ibu hamil untuk melakukan relaksasi. Kalau dalam kegiatan relaksasi selama ini biasanya diiringi musik klasik, maka dalam aplikasi ini diiringi audio Murrotal Alquran serta bacaan dzikir yang sangat bermanfaat bagi ibu dan janin,'' katanya.
Lebih dari itu, kata Zendi, dalam aplikasi juga terdapat edukasi yang berisi tentang beberapa faktor yang mempengaruhi kehamilan, dan solusi yang bisa dilakukan ibu hamil untuk menangani keluhan yang muncul.
Wakil Rektor IV Bidang Pengembangan Kerjasama Dr Jebul SurosoDr Jebul Suroso yang juga menjadi dosen pembimbing para mahasiswa tersebut, menyampaikan apresiasi atas inovasi aplikasi yang dikembangkan mahasiswa. ''Apa yang dihasilkan Keperawatan S1 UMP itu merupakan capaian prestasi yang membanggakan,'' katanya.
Dia menyatakan, seluruh pimpinan UMP akan memberikan ruang seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk mengembangkan diri dalam bidang akademik dan nonakademik sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa. ''Siapa pun yang memiliki kemampuan dan peluang untuk menunjukkan potensinya agar dimanfaatkan dengan baik,'' katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika