Senin 13 May 2019 15:04 WIB

Dua RSJ di Bekasi Belum Terima Pasien Caleg Depresi

Sudah ada beberapa pihak keluarga caleg yang menelepon namun belum mendaftar.

Rep: Muhammad Tiarso/ Red: Andi Nur Aminah
Perawat menata ruangan untuk calon pasien caleg yang mengalami depresi (ilustrasi)
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Perawat menata ruangan untuk calon pasien caleg yang mengalami depresi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pasca Pemilihan Umum yang diselenggarakan pada 17 april 2019 lalu, Dua Rumah Sakit Jiwa atau Yayasan Panti Sosial Disabilitas Mental yang ada di Kota Bekasi yaitu Yayasan Panti Sosial Yayasan Jamrud Biru dan Yayasan Galuh hingga kini belum menerima pasien calon anggota legislatif (caleg) yang mengalami depresi.

Kedua Yayasan Panti Sosial tersebut merupakan Yayasan Panti Sosial yang berada di bawah naungan langsung Dinas Sosial Kota Bekasi. Ketua Panti Sosial Jamrud Biru, Suhartono mengatakan, sampai saat ini pihak atau yayasannya belum menerima pasien caleg yang mengalami depresi pascapelaksanaan Pemilu 2019. "Sampai sekarang kita belum kedatangan para caleg yang depresi," ujar Suhartono kepada Republika.co.id, Senin (13/5).

Baca Juga

Walaupun pihaknya belum menerima kedatangan para caleg yang mengalami depresi, namun Suhartono mengindikasikan bahwa dalam beberapa waktu ke depan kemungkinan yayasannya akan menerima kedatangan para caleg yang mengalami depresi. Menurutnya, dalam beberapa waktu terakhir sudah ada beberapa pihak keluarga caleg yang menghubunginya untuk di rehabilitasi di Panti Sosial Jamrud Biru.

"Beberapa hari yang lalu sudah mulai ada pihak yang menelpon saya dari keluarga caleg, namun hingga saat ini mereka belum datang mendaftar ke sini," katanya.

Suhartono juga menceritakan, bahwa pasca pelaksanaan Pemilu, biasanya yayasannya memang selalu menerima kedatangan caleg yang mengalami depresi untuk di rehabilitasi. "Seperti pada Pemilu 2014 lalu, ada beberapa caleg yang di rehabilitasi di tempat ini. Masa rehabilitasi mereka biasanya cukup singkat, antara 1-3 bulan sudah sehat kembali," ujarnya.

Sementara itu, salah satu Rumah Sakit Jiwa atau yayasan panti sosial lainnya di Kota Bekasi yaitu Yayasan Galuh juga memberikan keterangan yang sama terkait belum adanya pasien caleg yang mengalami depresi yang akan di rehabilitasi di yayasan tersebut. "Di tempat kita sampai saat ini belum ada caleg depresi yang mendaftar di sini, mungkin ke depannya bakalan ada," ujar Ajat Sudrajat, salah satu pengurus di Yayasan Galuh.

Ajat menjelaskan, untuk saat ini Panti Sosial Galuh tetap menyediakan tempat bagi para caleg yang mengalami depresi untuk di rehabilitasi di tempat ini. Namun, ia juga menjelaskan, kemungkinan besar para caleg yang mengalami depresi dikirim ke beberapa rumah sakit jiwa yang fasilitasnya lebih baik. Karena menurutnya saat ini Yayasan Galuh lebih banyak diisi oleh para penyandang disabilitas mental yang dibawa oleh Dinas Sosial ataupun Satpol PP.

"Para caleg-caleg yang mengalami depresi tersebut mungkin di bawa ke  beberapa tempat (RSJ) lainnya seperti di DKI Jakarta atau kota-kota besar lainnya yang fasilitanya lebih bagus," katanya.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement