REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pada Ahad (12/5) kemarin jagat media sosial dihebohkan dengan robohnya patung harimau di sebuah ornamen tugu di dekat Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana. Satu dari empat patung harimau copot dari tempatnya.
Kabid Pertamanan Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung Iwan Sugiono mengatakan robohnya patung tersebut dikarenakan ulah anak jalanan pada Sabtu (11/5). Hal ini berdasarkan keterangan saksi di sekitar lokasi pada saat kejadian.
"Itu karena digelantungin anak jalanan hari Sabtu. Kebetulan itu ada satpam di sekitar lihat anak-anak itu naik," kata Iwan saat dihubungi, Senin (13/5).
Iwan mengatakan material dari patung ornamen kota itu memang bukan dari bahan kuat seperti batu. Patung dibuat menggunakan material resin sehingga tidak bisa menahan beban berat apalagi dipakai bergelantungan.
Ia mengatakan pihaknya akan segera memperbaiki kerusakan yang terjadi akibat ulah anak jalanan tersebut. Meski belum diketahui besaran kerugian, perbaikan akan digunakan dari anggaran pemeliharaan ornamen.
Ia menambahkan ke depannya pengawasan terhadap ornamen kota ini akan semakin diintensifkan. Karena tidak menutup kemungkinan kerusakan bisa terjadi di lokasi lainnya akibat tangan-tangan jahil masyarakat.
"Kita tidak akan tutup pakai pembatas karena jelek jadinya kalau pakai pembatas. Memang pengawasan akan diintensifkan lagi," ujarnya.
Ia pun meminta peran aktif masyarakat untuk sama-sama menjaga estetika kota yang sudah dibangun Pemkot Bandung. Ia menyayangkan masih ada oknum yang merusak bangunan yang dibangun pemkot menggunakan anggaran dari rakyat. Warga juga diimbau menegur jika melihat ada oknum yang merusak dengan sengaja.
"Kalau ada yang naik lagi kita imbau kepada warga semua juga untuk melarang. Melaporkan juga kalau ada lagi," ucapnya.