REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Tengah Yulianto Sudrajat menyebut tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 di provinsi setempat mencapai 80 persen. Partisipasi ini meningkat lima persen dibandingkan pemilu lima tahun yang lalu.
"Tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 untuk Jateng mencapai kisaran 80 persen, tapi jumlah pastinya belum kita hitung karena baru tetapkan perolehan suara saja," katanya usai penutupan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2019 di kantor KPU Provinsi Jawa Tengah, Ahad (12/5) dini hari.
Selain meningkat, angka partisipasi pemilih pemilu tahun ini di Jateng juga melampaui target yang telah ditentukan KPU Republik Indonesia yakni sebanyak 77,5 persen. Menurut dia, pelaksanaan pemilu secara serentak juga memengaruhi meningkatnya angka partisipasi pemilih Pemilu 2019.
"Yang jelas faktor keserentakan ini membuat tingkat partisipasi dan perhatian masyarakat menjadi lebih besar," ujarnya.
Namun di sisi lain, pelaksanaan pemilu secara serentak juga berdampak pada sisi teknis dan masyarakat mengetahui sendiri jika beban penyelenggara pemilu di semua tingkatan begitu berat. "Mereka (penyelenggara pemilu) harus merekap lima jenis surat suara, ini tidak mudah. Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara untuk tingkat provinsi saja berlangsung enam hari berturut-turut tanpa jeda, monggo nanti bisa dievaluasi bersama terkait pemilu serentak," katanya.