REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Menjelang arus mudik dan arus balik Lebaran 2019, Jalan Raya Gentong di Kabupaten Tasikmalaya yang biasa menjadi jalur kemacetan mulai disiapkan. Selain itu, aparat kepolisian juga memantau jalur-jalur selain jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Garut hingga ke Jawa Tengah itu.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Febry Kurniawan Ma'ruf mengatakan, sudah melakukan pengecekan sebagian jalur alternatif untuk mengurai kendaraan dari Jalan Raya Gentong saat arus mudik. Salah satunya melalui Kecamatan Pabumbangan untuk ke arah Kabupaten Ciamis atau melalui Kota Tasikmalaya untuk ke arah Kota Banjar.
"Semua sudah kita siapkan Pos Pam. Nanti petugas yang ada bergabung dengan stakeholder terkait mengawasi," kata dia di Jalan Raya Gentomg, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (10/5).
Namun, berdasarkan pantauan Republika, rambu-rambu penunjuk jalan di jalur alternatif tersebut masih sangat minim. Di beberapa persimpangan jalan, tidak ada plang petunjuk jalan, sehingga berpotensi membuat bingung pengguna jalan.
Febry mengakui, rambu-rambu di jalur alternatif tersebut masih sangat terbatas. Meski begitu, ia akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar masyarakat yang melalui jalur itu tak kebingungan.
Selain itu, yang menjadi atensi aparat kepolisian adalah banyaknya persimpangan kereta di jalur-jalur alternatif tersebut. Menurut dia, pihaknya juga akan berkomunikasi dengan PT KAI untuk melaksanakan operasi terpadu mengantisipasi kemacetan dan kecelakaan, terutama saat arus mudik lalu lintas kereta api juga akan padat.
"Ada beberapa jalur yang bisa kita lintasi dan akan kita gunakan. Jadi ada jalur yang melewati Kota Tasik yang ada lintasan kereta tapi ada jalur juga yang minim melintasi jalur kereta," kata dia.
Selain memantau jalur alternatif, Polres Tasikmalaya Kota juga menyiapkan rakayasa lalu lintas di Jalan Raya Gentong jika kemacetan parah tak bisa dihindari. Namun, rekayasa lalu lintas bersifat situasional, karena hanya akan dilakukan jika volume kendaraan sudah sangat padat.
"Kita perkirakan hari-hari tertentu kita akan melakukan rekayasa arus. Tapi kita akan sosialisasikan dulu kepada masyarakat dan mengomunikasikan dengan Polres Polres tetangga untuk bisa sama-sama bersinergi," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
