Jumat 10 May 2019 11:20 WIB

Pemprov Sumbar Pasok 46 Ton Bawang Putih Impor

Bawang putih akan dilepas ke agen seharga Rp 27 ribu.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Dwi Murdaningsih
Bawang putih
Foto: pixabay
Bawang putih

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah provinsi Sumatra Barat hari ini, Jumat (10/5) memasok sebanyak 46 ton bawang putih untuk menekan tingginya harga beberapa pekan terakhir. Sebanyak 46 ton ini didatangkan dari Jakarta di bawah Kementerian Pertanian. 

Pemprov menurunkan 30 ton bawang putih di Kota Padang. Sisanya 16 ton aan diturunkan di Kota Payakumbuh, Kabupaten 50 Kota. 

Baca Juga

"Mudah-mudahan dengan cara ini harga di pasaran bisa turun," katra Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Pasar Raya, Padang. 

Hingga satu pekan memasuki bulan Ramadhan 1440 H ini, harga bawang putih melonjak tinggi yakni mencapai Rp 80 ribu perkilo gram. Fakta itu membuat masyarakat konsumen da masyarakat pedagang kesulitan. 

Dengan adanya pasokan dari Pemprov sebanyak 46 ton bawang putih ini, Gubernur berharap harga di konsumen paling tinggi hanya Rp 35 ribu saja. Pihak Pemprov akan melepaskan bawang putih ini kepada pihak agen seharga Rp 25.700 per kilogram. 

Gubernur berharap kepada para agen agar tidak menjual ke pedagang kecil dengan harga melebihi yang ditetapkan pemerintah. Supaya menurut Irwan semua pihak dapat bersama-sama berkontribusi menekan inflasi bawang putih.

Pada kesempatan yang sama Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi mengatakan pemerintah saat ini telah mengimpor 115 ton bawang putih ke Indonesia dari Cina. Semua bawang putih ini kata Agung akan disebarkan di seluruh provinsi di Indonesia yang membutuhkan pasokan bawang putih untuk menekan harga. 

Selain di Sumbar, Kementan menurut Agung juga mengirimkan pasokan bawang putih ke Lampung, Sulawesi Utara dan Sumatra Utara. 

Bila pasokan bawang putih murah impor ini sudah habis, Agung menyarankan kepada pihak agen untuk kembali mengorder kepada Badan Ketahanan Pangan Kementan supaya upaya menekan inflasi bawang putih ini terus berlanjut. 

"Kami pemerintah akan menambah pasokan lagi. Nanti para agen bisa langsung order," ujar Agung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement