REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Aparat Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, membentuk Tim Anti-Balap Liar untuk mencegah terjadinya aksi balapan liar yang membahayakan keselamatan jiwa. Biasanya, balapan liar mulai marak menjelang buka puasa di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Kudus.
"Tim balap liar yang kami siapkan akan bertugas memantau daerah yang berpotensi terjadi balapan liar," kata Kapolres Kudus AKBP Saptono melalui Kasat Sabhara AKP Sutopo di Kudus, Kamis.
Selain itu, Polres Kudus juga akan menempatkan beberapa personel di lokasi yang sering digunakan balapan liar. Tim Sabhara yang disiapkan ada 10 personel ditambah personel dari masing-masing polsek.
Personel dari tiap Polsek juga dilibatkan untuk mengawasi kemungkinan adanya balapan liar di wilayahnya. Menurut Sutopo, balapan liar tidak hanya membahayakan diri sendiri, melainkan juga mengganggu pengguna jalan.
"Mereka melakukan tindakan membahayakan keselamatan karena alasan untuk menunggu waktu buka puasa," ujarnya.
Sejauh ini, Kapolres Kudus belum menemukan adanya aksi balap liar. Terlebih, sebelum memasuki bulan Ramadhan, jajaran Polres sudah melakukan pemantauan di sejumlah lokasi, seperti di wilayah Jalan Lingkar Mijen Kaliwungu dan jalur tengah Gondang Manis dengan dibantu Polsek Bae. Daerah yang diwaspadai sebagai tempat balapan liar, antara lain di Krawang-Tanjungrejo, Jalur UMK-Cendono, Jalan Lingkar Mijen-Klumpit, dan Jalan Baru Kencing.